Surat Lyndon Johnson untuk Martin Luther Terjual Rp 780 Juta

Reporter

Sabtu, 14 Maret 2015 05:45 WIB

Dr. Martin Luther King Jr. Francis Miller/The LIFE Picture Collection/Getty Images

TEMPO.CO, Virginia - Sebuah surat belasungkawa dari Presiden Amerika Serikat ke-36 Lyndon Baines Johnson kepada istri pemimpin hak-hak sipil Pendeta Martin Luther King Jr. terjual US$ 60.000 atau sekitar Rp 780 juta dalam lelang yang diadakan pada Kamis, 12 Maret 2015.

Surat yang diketik Johnson diberikan ke Coretta Scott King, istri Martin Luther King Jr., pada 5 April 1968, sehari setelah King ditembak mati di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, oleh warga kulit putih yang memicu kerusuhan di kota-kota seluruh Amerika Serikat.

"Kami akan mengurus kasus ini dan melanjutkan pekerjaan keadilan dan cinta yang Martin Luther King wariskan dan percayakan kepada kami," kata Johnson dalam suratnya. Johnson menjadi presiden setelah John F. Kennedy dibunuh pada November 1963.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 13 Maret 2013, Galeri Lelang Quinn di Falls Church, Virginia, menetapkan harga minimum US$ 60.000 dan akhirnya laku dengan penawaran yang sama, meskipun diharapkan bisa laku setidaknya dua kali jumlah itu.

Pelelang Matthew Quinn mengatakan surat itu diberikan resonansi khusus untuk peringatan 50 tahun tragedi Bloody Sunday di Selma, Alabama, titik balik dalam gerakan hak-hak sipil AS.

Coretta Scott King memegang surat tersebut sampai 2003 kemudian memberikannya kepada penyanyi dan aktivis sosial, Harry Belafonte. Coretta meninggal tahun 2006.

Ketika Belafonte mencoba melelangnya pada 2008, anak-anak King keberatan dan penjualan dibatalkan. Kedua pihak kemudian terlibat dalam sengketa hukum.

Pada 2014, pengadilan memperbolehkan Belafonte menjaga surat itu. Belafonte lalu memberikan surat itu kepada saudara tirinya, Shirley Cooks. Dia dan suaminya, Stoney Cooks--anggota staf Southern Christian Leadership Conference King, memutuskan menjual surat itu dan benda kenangan King lain. Enam belas barang milik Martin Luther King semua laku dijual dengan total pendapatan mencapai US$ 99.668 atau sekitar Rp 1,2 miliar.

CHANNELNEWSASIA | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya