Guru Muslimah di Jerman Kini Boleh Berjilbab

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Jumat, 13 Maret 2015 23:20 WIB

AP/Craig Lassig

TEMPO.CO, Berlin - Muslimah yang berprofesi sebagai guru di Jerman kini diizinkan berjilbab saat mengajar, sepanjang tidak menyebabkan gangguan. Keputusan ini dikeluarkan setelah sebuah pengadilan tinggi di negara ini mencabut larangan berjilbab bagi guru yang diberlakukan sejak 2003.

Pengadilan di Karlsruhe, yang menangani gugatan seorang guru Muslimah yang diberhentikan dari pekerjaannya karena berjilbab, menyatakan larangan berjilbab bertentangan dengan hukum. Simbol-simbol agama, kata putusan pengadilan itu, hanya bisa dilarang ketika secara nyata dan bukan abstrak mengganggu kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Christine Lueders, kepala badan anti-diskriminasi federal, menyambut baik putusan itu. Ia menyebut putusan ini "akan memperkuat kebebasan beragama di Jerman". Ia berharap 16 negara bagian di Jerman segera meninjau aturan agar relevan.

Hal yang sama juga diungkapkan Volker Beck, anggota parlemen dari kubu oposisi. "Ini adalah hari yang baik untuk kebebasan beragama," katanya.

Dia berpendapat bahwa tutup kepala yang dikenakan baik oleh Muslim, Yahudi, tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat. Sebaliknya, ia menyebut gerakan yang diusung oleh kelompok sayap kanan Alternative for Germany (AfD), neo-Nazi, dan ekstremis Muslim lah yang membahayakan masyarakat.

Namun Harian Taz yang terbit di Berlin memperingatkan bahwa kelompok anti-Islam Pegida akan melakukan gerakan untuk mencabut putusan ini. "Pegida akan merayakannya," tulis halaman muka Taz, di bawah foto jilbab di sebuah etalase toko.

Pegida, kependekan dari Patriotic Europeans against the Islamisation of the west, secara rutin melakukan aksi unjuk rasa menentang apa yang mereka sebut sebagai Islamisasi Eropa. Namun populeritas kelompok ini mulai menurun setelah anggotanya mulai kalah banyak dengan demonstran anti-rasis dan pendiri Pegida, Lutz Bachmann, berpose dengan kumis Hitler dalam sebuah foto.

GUARDIAN | INDAH P.

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya