23 WNI Menangkan Tuntutan Kompensasi Pemerintah Belanda

Reporter

Kamis, 12 Maret 2015 09:23 WIB

Seribu Lilin di kaki patung Jan Pieterszoon Coen di desa Hoorn, Belanda mengenang korban kolonialisme (4/1). Foto: Yayasan KUKB

TEMPO.CO, Den Haag - Pengadilan Den Haag memerintahkan pemerintah Belanda membayar kompensasi kepada para janda dan anak-anak karena suami atau ayah mereka telah dieksekusi mati oleh pasukan kolonial pada periode tahun 1946-1949.

"Pemerintah Belanda wajib membayar kompensasi kepada keluarga laki-laki Indonesia yang dieksekusi antara tahun 1946 hingga 1949 oleh pasukan Belanda di Hindia Timur," kata ketiga hakim, seperti dikutip dari Channel News Asia, 12 Maret 2015.

Tuntutan kompensasi ke Pengadilan Den Haag diajukan 23 orang yang terdiri atas 18 janda dan lima anak-anak pada 2012. Tuntutan tersebut diajukan setelah kasus serupa selesai disidangkan atas pembantaian pasukan kolonial di satu desa tahun 1947.

Para janda dan anak-anak itu kehilangan suami atau ayah mereka saat pasukan Belanda melakukan aksi pembersihan terhadap para pejuang kemerdekaan Indonesia. Sebanyak 860 orang tewas ditembak pasukan kolonial Belanda. Sebagian besar tewas pada Desember 1946 dan April 1947 di Celebes--sekarang Sulawesi.

Namun, hakim memutuskan hanya sembilan janda yang terbukti menikah dengan pria yang dieksekusi pasukan kolonial Belanda. Sedangkan 14 janda, termasuk anak-anak korban, masih memerlukan bukti lain untuk memastikan mereka adalah istri atau anak-anak dari para korban yang dieksekusi mati oleh pasukan kolonial Belanda. Pengadilan akan menunjuk ahli untuk menyelidikinya.

Menariknya, ini adalah kali pertama pengadilan Belanda menyertakan anak-anak sebagai pihak yang berhak menuntut kompensasi atas tindakan Belanda di negara bekas jajahannya.

"Kami sangat puas, khususnya karena pengadilan mengatakan anak-anak juga berhak untuk kompesasi," kata Liesbeth Zegveld, pengacara para janda dan anak-anak, kepada AFP.

Pemerintah Belanda pertama kali menyatakan permohonan maaf secara resmi atas eksekusi mati warga sipil di Sulawesi Selatan pada 2013. Sebelumya, pengadilan juga memerintahkan pemerintah Belanda membayar kompensasi sekitar US$ 21 ribu atau setara Rp 276,9 juta kepada beberapa janda.




CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

7 Mei 2023

Kilas Balik Perjanjian Roem-Roijen 74 Tahun Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Usai proklamasi, Indonesia juga berusaha mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomatik tanpa kekerasan, salah satunya perjanjian Roem-Roijen.

Baca Selengkapnya

Representative Office BNI Ada di Belanda

18 Mei 2022

Representative Office BNI Ada di Belanda

Populasi Diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis yang sangat potensial dalam ekosistem bisnis Internasional BNI

Baca Selengkapnya

Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Bangun Masjid  

29 Maret 2017

Komunitas Muslim Indonesia di Belanda Bangun Masjid  

Muslim Youth Union atau PPME Al-Ikhlas membeli bangunan di Amsterdam, Belanda, yang salah satu ruangannya diubah menjadi masjid.

Baca Selengkapnya

PM Belanda: Saya Akan Lawan Kecenderungan Anti-Islam  

26 November 2016

PM Belanda: Saya Akan Lawan Kecenderungan Anti-Islam  

PM Mark Rutte menegaskan, sentimen anti-Islam di Eropa tidak akan mempengaruhi hubungan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

23 November 2016

Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

Presiden Joko Widodo pernah bertemu Mark Rutte saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Memperkenalkan Indonesia Kontemporer Lewat Karya Riri Riza

21 November 2016

Memperkenalkan Indonesia Kontemporer Lewat Karya Riri Riza

Indonesia Film Festival 2016 digelar di Utrecht, Belanda, 17-20 November 2016.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF, PM Belanda Mark Rutte Tolak Referendum Ala Brexit

4 November 2016

EKSKLUSIF, PM Belanda Mark Rutte Tolak Referendum Ala Brexit

Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte mengatakan ia menentang referendum seperti Brexit di Inggris.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Perdagangan-Investasi, PM Belanda Kunjungi RI  

16 Oktober 2016

Tingkatkan Perdagangan-Investasi, PM Belanda Kunjungi RI  

Persiapan lawatan PM Mark Rutte dibahas dalam pertemuan kedua Menlu di Bangkok, Thailand.

Baca Selengkapnya

Jazz Indonesia Pukau Publik Belanda  

16 Oktober 2016

Jazz Indonesia Pukau Publik Belanda  

Dwiki Dharmawan dan kawan-kawan meriahkan Indonesia Jazz Night 2016 di Den Haag, Belanda.

Baca Selengkapnya

90 Pengusaha Belanda Hadiri Seminar Rediscover Indonesia

24 September 2016

90 Pengusaha Belanda Hadiri Seminar Rediscover Indonesia

PM Belanda akan berkunjung ke Indonesia pada November 2016.

Baca Selengkapnya