ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 9 Maret 2015 20:33 WIB

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

TEMPO.CO, Melbourne - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) giat merekrut anggota dari kalangan muda asal berbagai negara. Yang terbaru, seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun dari Craigieburn, utara Melbourne, Australia, diketahui bergabung dengan kelompok ini.

Jake Bilardi, nama remaja ini, disebut rekan-rekannya sebagai jago matematika. Dia digambarkan sebagai sosok yang sangat pemalu tapi ramah. Dia diketahui bergabung dengan ISIS setelah foto remaja baby face ini terlihat sumringah memegang senapan serbu diapit dua pemuda berjanggut di Suriah.

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul. Dua bulan kemudian ia menghubungi keluarganya untuk memberitahu mereka dirinya mengikuti pelatihan di Irak untuk misi martir dengan rompi bunuh diri.

Remaja yang biasa disapa Jake ini disebut-sebut mulai mengenal Islam sejak usia 16 tahun. Ia rajin mengikuti ceramah-ceramah keagamaan di berbagai masjid di Melbourne. Jake dihubungkan dengan perekrut ISIS secara online.

Menggunakan nama alias, ia beberapa kali menuliskan tweet yang menyatakan simpatinya pada ISIS. "Saya berasal dari Australia dan saya bangga sebagai seorang pengkhianat," tulisnya. Kali lain, ia menulis, "9/11 (Tragedi 11 September) adalah permainan anak-anak."

Dalam blog dengan nama aslinya, ia menyebut Israel sebagai "pembunuh brutal nan sadis" dan melabel Amerika Serikat sebagai "pasien gangguan jiwa yang sakit".

Terkait dengan kasus Bilardi, Australia akan melakukan pengawasan ketat terhadap anak muda yang bepergian ke luar negeri tanpa tujuan jelas. Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan pemerintah sedang melakukan "segala sesuatu yang secara manusiawi bisa menghentikan warga Australia meninggalkan negeri ini untuk berperang dengan mengkultuskan kematian".

Greg Barton, pakar terorisme Australia, menyatakan kewaspadaan harus ditingkatkan karena ISIS sengaja membidik anak-anak muda. "Anak muda yang serba penasaran itu kandidat potensial, dan mereka akan mengejarnya bak predator mengejar mangsa," katanya.

NEWS.COM.AU | INDAH P.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya