Tiga Gadis Inggris yang 'Hilang' Kini di Markas ISIS  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 9 Maret 2015 07:18 WIB

Para wanita bekerja di pabrik pembuatan hijab untuk anak balita, dibawah pemerintahan ISIS para wanita diharuskan menggunakan hijab, 11 Februari 2015. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, London - Tiga siswi Inggris yang hilang dan diduga melarikan diri ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini diketahui berada di Kota Raqqa, salah satu markas ISIS. Shamima Begum, 15 tahun; Kadiza Sultana, 16 tahun; dan Amira, 15 tahun, dinyatakan hilang dua pekan lalu setelah menumpang pesawat dari Gatwick, Inggris, ke Istanbul, Turki.

Mereka diyakini telah menyeberang dari Turki ke Suriah melalui Kota Arai. Keyakinan ini, seperti dilaporkan Sky News, muncul setelah sumber media ini menyebut ketiganya berada di Raqqa, kota di bawah kendali ISIS. Sang sumber menyatakan ia tinggal dengan salah seorang dari mereka.

Aparat keamanan Inggris akhir pekan ini berkirim surat pada keluarga tiga siswi ini. Mereka menyatakan menghilangnya anak gadis mereka akan menjadi bagian dari penyelidikan hilangnya gadis lainnya, seorang mahasiswi Bethnal Green Academy di London Timur. Komisaris Polisi Metropolitan London, Bernard Hogan-Howe, mengatakan pihaknya akan segera melakukan wawancara pada keluarga ketiga gadis ini.

Dia mengatakan orang tua mempunyai tanggung jawab ketika anak mereka menganut ideologi ekstrem. Namun, Abase Hussein, ayah Amira, mengatakan ia akan menjaga anaknya tetap di rumah jika tahu dia akan menghilang. "Kami akan mendiskusikannya dan tentu saja mengambil paspor mereka," katanya.

Setidaknya 22 perempuan muda dikhawatirkan telah melakukan perjalanan ke Suriah dari Inggris selama 12 bulan terakhir. Scotland Yard mengatakan akan terus melakukan penyelidikan atas semua laporan hilangnya mereka.

Bernard kemarin memperingatkan para wanita yang bergabung dengan ISIS menghadapi pelecehan seksual di tangan militan.

SKY NEWS | INDAH P.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya