Pemakzulan Arroyo Gagal di Parlemen

Reporter

Editor

Rabu, 3 Agustus 2005 13:31 WIB

TEMPO Interaktif, Manila:Upaya penggulingan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo lewat pemakzulan atau impeachment di parlemen gagal. Ketua DPR Filipina, Jose de Venecia, mengatakan kepada para wartawan asing di negeri itu, pihak oposisi hanya sanggup mengumpulkan 42 tanda tangan dari 236 anggota parlemen yang ada. Padahal perundang-undangan Filipina mengatur usulan pemakzulan bisa diloloskan apabila disetujui oleh minimal sepertiga anggota DPR. "Secara nyata upaya mereka sudah gagal," kata sekutu Arroyo ini. Upaya pemakzulan di parlemen memang sedari awal diperkirakan akan gagal total. Sebab, Presiden Arroyo mempunyai banyak sekutu di DPR. Para pengusung isu pelengseran Arroyo kini tinggal berharap pada proses di Komite Keadilan DPR, bila ingin usulan mereka diloloskan sampai ke pengadilan. Namun, syarat ini pun tak mudah. Sebab usulan itu mesti mendapat dukungan mayoritas suara anggota Komite, atau minimal 46 suara, dari 90 anggota Komite itu. Kekuasaan Presiden Arroyo dalam sebulan terakhir terus mendapat rongrongan dari pihak oposisi, ia dituduh mengkhianati rakyat dengan mencurangi pemilihan presiden bulan Mei 2004. AFP/Deddy Sinaga

Berita terkait

Cerita Presiden Filipina Joseph Estrada Diganti Gloria Macapagal Arroyo di 2011

20 Januari 2022

Cerita Presiden Filipina Joseph Estrada Diganti Gloria Macapagal Arroyo di 2011

Pada 1998 Joseph Estrada menjadi Presiden Filipina melalui pilpres. Namun Oktober 2000 dokumen skandal korupsinya beredar, yang beruung pemakzulannya.

Baca Selengkapnya

Presiden Arroyo Terancam Dimakzulkan

24 November 2008

Presiden Arroyo Terancam Dimakzulkan

Arroyo dituduh telah menyetujui kontrak pembangunan jaringan telekomunikasi nasional yang kontroversial lewat sebuah pertemuan rahasia di Cina.

Baca Selengkapnya

Bukti Korupsi Arroyo Diserahkan ke Senat

18 Februari 2008

Bukti Korupsi Arroyo Diserahkan ke Senat

Seorang bekas konsultan pemerintah menyerahkan uang senilai Rp 115 juta, yang dipakai untuk menyuapnya agar tak membocorkan dugaan korupsi dalam rencana pembangunan jaringan pita lebar (broadband) nasional.

Baca Selengkapnya

Arroyo Didemo, Manila Tegang

15 Februari 2008

Arroyo Didemo, Manila Tegang

Massa demonstran melemparkan tomat ke wajah Presiden Arroyo dan suaminya yang dituding melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Arroyo Diduga Suap Anggota Parlemen

17 Oktober 2007

Arroyo Diduga Suap Anggota Parlemen

Ajudan Istana Malacanang membagi-bagikan uang 500 ribu peso atau sekitar Rp 100 juta untuk setiap gubernur dan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Filipina Masih Memburu Dulmatin

27 Januari 2007

Filipina Masih Memburu Dulmatin

Sebelumnya tersiar kabar bahwa Dulmatin terluka dalam serbuan militer Filipina ke markas Abu Sayyaf di Sulu, pekan lalu

Baca Selengkapnya

Arroyo Lolos Lagi dari Pemakzulan

24 Agustus 2006

Arroyo Lolos Lagi dari Pemakzulan

Kongres Filipina hari ini menolak upaya kedua untuk memakzulkan Presiden Gloria Macapagal Arroyo atas dugaan pelanggaran aturan dalam pemilihan umum 2004.

Baca Selengkapnya

Filipina Siaga Menghadapi Kemungkinan Kudeta

12 September 2005

Filipina Siaga Menghadapi Kemungkinan Kudeta

Militer Filipina dalam keadaan siaga satu menyusul keberangkatan Presiden Gloria Macapagal Arroyo ke New York menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Filipina Bentuk Tim Pengawas Hemat Energi

25 Agustus 2005

Filipina Bentuk Tim Pengawas Hemat Energi

Presiden Gloria Arroyo hari ini mencanangkan gerakan hemat energi di kalangan pemerintah. Jika ingin mendapatkan dukungan dari kalangan swasta dan masyarakat luas, kita harus memperlihatkannya telebih dulu, kata Arroyo.

Baca Selengkapnya

Demo Anti-Arroyo Meningkat, Militer Filipina Siaga Penuh

24 Juli 2005

Demo Anti-Arroyo Meningkat, Militer Filipina Siaga Penuh

Aksi demonstrasi berpusat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Filipina. Rencananya demo akan diisi dengan aksi debat terbuka atas tuduhan terhadap Arroyo.

Baca Selengkapnya