Tewas Disiksa Ibu, Bocah Ini Tinggalkan Surat

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 05:48 WIB

Ayesha Ali. (bbc.com)

TEMPO.CO, Essex: Anak perempuan delapan tahun ini menuliskan semua daftar buruk dan baik tentang dirinya. Di dalam kamar, Ayesha Ali, dia menuliskan karakter baiknya. Misalnya, meletakkan segala sesuatu sesuai dengan tempatnya, menyelesaikan makannya tepat waktu, dan bergegas mandi.

Karakter buruknya, Ayesha membuat daftar lebih panjang. Contohnya, berbohong, berpura-pura tidak mendengarkan seseorang berbicara, cuek, tidak segera merespons panggilan atau permintaan, tidak memakan semua makanan, kasar, serta tidak meletakkan sepatu di tempatnya.

Gadis cilik itu menulis alasan dia membuat daftar perilaku buruk dan baiknya. "Berusaha keras untuk menjadi orang baik," ujarnya. Dia tidak ingin melukai perasaan orang lain. "Saya benci mendapat hukuman, jadi saya harus memastikan diri saya berubah," tulis Ayesha.

Namun ibunya dan kekasihnya tetap membencinya. Ayesha dicap iblis dan berdarah jahat. Sehingga ia layak dihukum dan dibunuh. Niat Ayesha membahagiakan ibunya berujung pada kematian.

Surat-surat itu ditemukan di kamar Ayesha oleh polisi. Ayesha sendiri ditemukan tak bernyawa di rumah orang tuanya, di Chadwell Heath, Essex, Inggris, dengan siksaan yang amat mengerikan. Di tubuhnya ada 50 bekas siksaan yang dilakukan ibu dan kekasihnya.

Adalah wanita bernama Kiki Muddar, kekasih Polly Chowdhurry--ibu kandung Ayesha--yang mempengaruhi Polly untuk menyiksa Ayesha sampai menemui ajal. Berbagai siksaan diterima anak yang disebut oleh guru dan teman-teman sekolahnya sebagai "hadiah dan berbakat".

Kiki bertubi-tubi meyakinkan Polly bahwa Ayesha itu iblis melalui ribuan pesan yang diunggah di Facebook. Kiki meyakini omongan pemimpin kelompok spiritual muslim, Skyman, bahwa Ayesha adalah iblis.

Adapun ayah Ayesha memilih pergi meninggalkan istri dan anaknya setelah Kiki memasuki kehidupan Polly, istrinya.

Butuh hampir dua tahun bagi polisi untuk menguak kasus sadis yang menimpa Ayesha guna memastikan otak pelaku kejahatan atas kematian anak cerdas, periang, dan ramah itu pada 29 Agustus 2013.

Pada Februari 2015, para juri di pengadilan menyatakan kedua perempuan ini terbukti bersalah menyiksa hingga tewas Ayesha. Pada Jumat, 6 Maret 2015, hakim akan menjatuhkan hukuman kepada dua perempuan tersebut.

THE TELEGRAPH | BBC | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya