Nutella Larang Gunakan Nama Orangutan, Yahudi, Apa Sebabnya?

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 13:21 WIB

Aktivitas Orangutan (Pongo pygmaeus) di selter Tanjung Harapan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng, 14 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Paris - Perusahaan yang memproduksi selai Nutella membuat kampanye unik untuk mendekatkan brand produk itu dengan konsumennya. Perusahaan berharap konsumen setianya akan menyebarkan rasa antusias mereka mengkonsumsi selai itu kepada orang yang dicintai.

Bagian marketing perusahaan milik Ferrero ini kemudian membuat kampanye bertajuk "Katakan itu dengan Nutella". Setiap konsumen dapat menuliskan pesan di botol selai yang sifatnya pribadi. Nah, pesan di botol Nutella kemudian dapat diunggah ke sosial media.

Kampanye untuk menggaet lebih banyak konsumen itu membuahkan bumerang bagi perusahaan ketika muncul kata-kata yang dianggap tidak layak, menghina, melecehkan dan tidak sehat. Perusahaan itu pun kemudian memuat daftar kata-kata terlarang untuk dicantumkan di botol Nutella. Awalnya, kata "lesbian". Kemudian daftar kata-kata terlarang pun bertambah, termasuk kata orangutan, Yahudi, dan muslim.

Seperti dikutip dari Daily Mail, 2 Maret 2015, kata orangutan dilarang ditampilkan di botol selai Nutella karena perusahaan ini mengkritik perusahaan-perusahaan perkebunan sawit yang diduga merusak habitat dari orangutan.

"Istilah negatif atau menghina akan secara langsung dihapus dari daftar pilihan. Demikian pula istilah-istilah dalam masyarakat yang sering bermaksud untuk menyerang orang-orang jahat akan dihapus dari kemungkinan," ujar Ferrero.

Berita tersebut datang hanya sehari setelah munculnya pemberitahuan dari perusahaan retail Marks dan Spencer yang melarang kata Christ dan Jesus Christ dimuat dalam pesan yang disampaikan lewat karangan bunga.

Kebijakan tersebut muncul lebih awal setelah seorang pelanggan dilarang membeli karangan bunga seharga 35 euro untuk acara penguburan karena ia ingin menuliskan pesan "Christ Church Teddington".

Atas larangan ini, Uskup Emeritus Centerbury Lord Carey berujar, "Jika Christ adalah kata yang menyerang dalam ajaran Kristiani, maka kita semua semestinya khawatir".

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya