Protes Eksekusi Duo Bali Nine, KJRI Sydney Dilempar ''Darah'  

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 12:27 WIB

Chinthu Sukumaran (kanan) dan Brintha Sukumaran, mengunjungi saudaranya, Myuran Sukumaran, di lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, 26 Januari 2015. Ia bersama sembilan warga Australia yang dijuluki Bali Nine, dijatuhi hukuman mati dalam kasus penyelundupan heroin 8.3 Kg pada 2005. SONNY TUMBELAKA/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Sydney — Gedung Konsulat Jenderal Indonesia di Sydney, Australia, dilempar balon berisi cairan sewarna darah pada Selasa, 3 Maret 2015. Insiden itu diketahui staf konsulat yang hendak masuk kerja. Saat menyaksikan genangan cairan sewarna darah di depan gerbang kantor, staf konsulat langsung melapor ke polisi dan Kementerian Luar Negeri Australia.

“Dari hasil pantau kamera rekaman, ada seorang perempuan membawa sepuluh balon berisi cairan yang belum diketahui ke gedung konsulat sekitar pukul 22.30 semalam,” kata Akbar Makarti, pejabat KJRI Sydney, kepada The Daily Telegraph. Perempuan itu kemudian menginjak balon hingga ceceran cairan bertebaran di sekitar gerbang.

Makarti menduga insiden ini merupakan bentuk protes terhadap rencana eksekusi mati dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Kedua warga Australia yang dipidana mati dalam kasus narkoba ini akan menjalani eksekusi setelah dipindahkan dari LP Krobokan di Bali ke Nusakambangan dalam kurun waktu tidak lebih dari 48 jam.

Sebelumnya, KJRI Sydney telah menerima sejumlah e-mail, telepon, hingga surat dari warga Benua Kanguru yang memprotes rencana eksekusi duo Bali Nine itu. Makarti menyebut pihaknya menghormati opini warga Australia dan menyerahkan surat-surat itu kepada pemerintah Indonesia hampir setiap hari. “Tetapi vandalisme seperti ini tidak dapat dibenarkan,” ujar dia.

Juru bicara Kepolisian New South Wales mengatakan tim penyelidik saat ini tengah mencari pelaku yang menggunakan pakaian berwarna terang. Adapun cairan sewarna darah yang disebar ke gerbang KJRI disebut sebagai bahan yang tidak berbahaya.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan persiapan pelaksanaan eksekusi telah mencapai 90 persen. Namun, Prasetyo belum menjelaskan waktu eksekusi mati tersebut.

Kasus Bali Nine terjadi pada 17 April 2005. Para pelakunya dijuluki Bali Nine karena melibatkan sembilan warga Australia yang berupaya menyelundupkan heroin seberat 8,2 kg dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menuju Australia.

Empat dari sembilan orang tersebut, yakni Czugaj, Rush, Stephens, dan Lawrence, ditangkap di Bandara Ngurah Rai saat sedang menaiki pesawat tujuan Australia. Keempatnya ditemukan membawa heroin yang dipasang di tubuh. Adapun Andrew Chan ditangkap di sebuah pesawat yang terpisah saat hendak berangkat. Namun, pada dirinya tidak ditemukan obat terlarang.

Empat orang lain, yakni Nguyen, Sukumaran, Chen, dan Norman, ditangkap di Hotel Melasti, Kuta, karena menyimpan heroin seberat 350 gram dan barang-barang lain yang mengindikasikan keterlibatan mereka dalam usaha penyelundupan itu.

DAILY TELEGRAPH | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

33 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya