Diancam ISIS, Turki Pindahkan Makam Cucu Kaisar Ottoman I  

Reporter

Senin, 23 Februari 2015 07:36 WIB

Makam Suleyman Shah, kakek pendiri Kekaisaran Ottoman, dekat Aleppo, Suriah. REUTERS/Salih Boztas/Zaman Daily via Cihan News Agency

TEMPO.CO, Ankara - Pasukan tempur Turki menerobos masuk ke Suriah utara untuk melakukan operasi penyelamatan tentara Turki yang menjaga pemakaman Sulaeman Shah.

Operasi penyelamatan yang digelar tengah malam, seperti dilansir Aljazeera, Ahad, 22 Februari 2015, juga untuk memindahkan benda-benda berharga di makam cucu pendiri Kaisar Ottoman I itu. Sulaeman Shah meninggal pada abad ke-13. Ini satu-satunya warisan sejarah milik Turki yang berada di luar wilayah negara itu.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengklaim operasi militer yang digelar mulai Sabtu malam pukul 9 hingga Ahad pagi waktu setempat berhasil menjalankan misinya. Meski dia mengakui satu tentaranya tewas dalam insiden evakuasi.

"Kami kehilangan satu orang, dan itu bukan akibat pertempuran, tapi karena insiden saat operasi mulai digelar," kata Davutoglu kepada wartawan di Ankara, Ahad, 22 Februari 2015.

Operasi militer yang melibatkan 572 tentara, 39 tank, dan 57 kendaraan lapis baja itu membawa pulang pasukan Turki yang berjaga di sekitar makam Sulaeman Shah. Operasi itu juga berhasil membawa pulang benda-benda berharga dari makam Sulaeman Shah untuk dibawa ke Turki. Turki telah menyediakan lokasi pemakaman baru bagi Sulaeman Shah di Desa Esmesi. Pasukan Turki memancangkan bendera Turki di kawasan itu.

Turki menggelar operasi militer penyelamatan pasukannya yang berjaga di pemakaman Sulaeman Shah setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeluarkan ancaman akan menyerang pemakaman itu pada Maret tahun lalu, kecuali Turki menarik seluruh pasukannya dari wilayah itu dalam tempo tiga hari.

BBC | AL JAZEERA | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya