TEMPO.CO, Jakarta - Donat Krispy Kreme melancarkan promosi “KKK Wednesday”, sebagai bagian dari kampanye tematik harian perusahaan donat itu di Inggris.
KKK, kepanjangan dari Krispy Kreme Klub, sayangnya menuai kritik luas dari publik karena KKK sering diasosiasikan dengan Klu Klux Klan, kelompok rasis terkenal dari Amerika.
Klu Klux Klan telah melakukan kekerasan brutal terhadap warga kulit hitam di Amerika sejak abad 19 dan 20, dan meski dilarang, kelompok itu ditengarai masih ada hingga kini.
Krispy Kreme mem-posting kampanye itu pertama kali lewat laman Facebook mereka, namun kini foto itu sudah dihapus.
Dikutip dari The Independent, pengikut laman Krispy Kreme langsung berkomentar sesaat setelah foto itu di-posting, salah satunya mengatakan, “Bagi warga Inggris yang tidak familiar: KKK adalah kelompok di selatan Amerika yang terdiri dari pria kulit putih yang berpakaian putih seperti hantu dan menari di sekitar salib yang dibakar, membawa obor dan melakukan kejahatan yang tak bisa diucapkan.”
Atas insiden itu, selain menarik foto soal kampanye KKK Wednesday, juru bicara perusahaan donat itu meminta maaf.
“Krispy Kreme meminta maaf atas nama promosi yang tak pantas dan tak disengaja di salah satu toko kami. Promosi ini tak pernah dimaksudkan untuk menyinggung. Semua materti sudah ditarik dan investigasi internal sedang dilakukan,” kata juru bicaranya, dikutip dari The Guardian.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.