Gagal Terbang Akibat Sengatan Kalajengking  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 17 Februari 2015 05:54 WIB

Seekor kalajenking menyebabkan penerbangan Alaska Airlines tertunda, kalajengking itu menggigit salah seorang penumpang. Los Angeles, Amerika, 16 Februari 2015. twitter.com

TEMPO.CO, Los Angeles - Penerbangan tertunda karena insiden teknis atau cuaca buruk lumrah terjadi. Namun bagaimana jika jadwal penerbangan tertahan karena seekor kalajengking? Inilah yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.

Juru bicara maskapai Alaska Airlines, Cole Cosgrove, mengatakan penerbangan 567 yang berasal dari Los Cabos, Meksiko, tengah dalam proses hendak terbang pada Sabtu, 14 Februari 2015, dari Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, ke Bandara Oregon. Mendadak seorang perempuan kaget dan mengerang-erang karena disengat seekor kalajengking.

Pesawat Boeing 737 itu pun kembali ke gerbang bandara, lalu perempuan tersebut ditolong beberapa perawat dan turun dari pesawat. Menurut Cosgrove, paramedis menawari perawatan kesehatan tambahan, tapi ditolaknya. Perempuan itu ogah kembali ke pesawat. Akibatnya, para penumpang yang masih berada di pesawat menggerutu karena telantar.

Perempuan itu tak bersedia balik ke pesawat setelah menginjak kalajengking yang menyengatnya itu. Maka para kru pesawat, kata Cosgrove, kalang kabut mengecek kemungkinan kalajengking lain masih berkeliaran. Setelah dipastikan tidak ada, selang satu jam kemudian, pesawat itu terbang.

“Kami tidak tahu persis berapa kalajengking yang berhasil naik ke pesawat, tetapi penerbangan itu berasal dari Los Cabos, Meksiko, di mana kalajengking itu hidup,” tutur Cosgrove. Pihak maskapai menemui penumpang perempuan tersebut pada Ahad lalu, dan kemungkinan akan memberikan kompensasi atas ketidaknyamanan itu serta mengecek kondisinya.

Menurut situs kesehatan Mayo Clinic, hanya sekitar 30 saja dari 1.500 spesies kalajengking yang memicu sengatan mematikan. Sengatan-sengatan kalajengking, meskipun menyakitkan, kebanyakan tidak menimbulkan korban.

REUTERS | DWI ARJANTO


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya