Denmark Siaga 1, PM Helle: Ini Tindakan Teroris  

Reporter

Minggu, 15 Februari 2015 09:50 WIB

Sebuah penembakan terjadi di sebuah kafe di kota Kopenhagen, Denmark. Penembakan terjadi saat diadakannya sebuah diskusi, yang membahas tentang kebebasan berpendapat. Terdapat satu korban tewas, dalam aksi penembakan brutal itu, 14 Februari 2015. Claus Bjorn LARSEN/Getty Images

TEMPO.CO, Copanhagen - Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmid menegaskan penembakan di kafe Krudttoenden di Copenhagen, Denmark, Sabtu, 14 Februari 2015, merupakan tindakan teroris.

Denmark, ujar dia, saat ini dihantam tindak kekerasan oleh orang yang sinis. Peristiwa ini, kata Helle, membuat setiap orang yakin bahwa penembakan itu bermotif politik dan tindakan teroris. "Kami saat ini dalam situasi siaga darurat di seluruh wilayah negara," kata Hellen, Sabtu, 14 Februari 2015.

Penembakan di kafe Kurdttoenden diduga dilakukan oleh seorang pria berusia sekitar 25-30, bertinggi badan 185 sentimeter, berbadan atletis, mengenakan topi marun, berjas hujan warna hitam, dan membawa tas warna senada dengan jaketnya.

Pelaku memuntahkan 200 peluru ke arah kafe melalui jendela saat berlangsung diskusi kebebasan berpendapat yang dihadiri Lars Vilks, yang pernah membuat karikatur Nabi Muhammad pada tahun 2007.

Atas penembakan di kafe itu, aparat kepolisian Swedia menyatakan sejumlah pengawal dari Swedia bersama Vilks saat penembakan terjadi. Dalam penembakan itu, satu orang tewas dan enam orang terluka.

Pejabat Swedia di wilayah selatan mengatakan akan membantu polisi Denmark mengejar pelaku penembakan.

ABC | MARIA RITA

Berita terkait

Sebar Kebencian, 6 Ulama dan Pendeta Dicegah Masuk ke Denmark

3 Mei 2017

Sebar Kebencian, 6 Ulama dan Pendeta Dicegah Masuk ke Denmark

Denmark untuk pertama kali mengeluarkan larangan masuk dan berkhotbah atas lima ulama dan seorang pendera Kristen karena menyebarkan kebencian

Baca Selengkapnya

Ke Rusia, Parlemen Denmark Tinggalkan Telepon Seluler dan Laptop

8 Maret 2017

Ke Rusia, Parlemen Denmark Tinggalkan Telepon Seluler dan Laptop

Parlemen Denmark telah diminta untuk meninggalkan ponsel pintar, tablet dan laptop di rumah selama kunjungan ke Rusia. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pencuci Piring Ini Jadi Bos di Restoran Terbaik Dunia  

4 Maret 2017

Pencuci Piring Ini Jadi Bos di Restoran Terbaik Dunia  

Ali Sonko yang bekerja sebagai pencuci piring di salah satu
restoran terbaik di dunia, pekan ini diangkat menjadi salah
satu bos restoran itu

Baca Selengkapnya

Joanna Palani, Wanita yang Ditakuti ISIS  

22 Desember 2016

Joanna Palani, Wanita yang Ditakuti ISIS  

ISIS menawarkan hadiah US$ 1 juta (sekitar Rp 13 miliar) bagi siapa saja yang mampu membunuh Palani.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

9 September 2016

Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

Kampanye kelompok ateis diklaim telah mempengaruhi warga Denmark untuk ramai-ramai meninggalkan agamanya.

Baca Selengkapnya

Wow! Penemuan Salib Ini Mengubah Sejarah Kristen Denmark  

19 Maret 2016

Wow! Penemuan Salib Ini Mengubah Sejarah Kristen Denmark  

Dampak dari temuan tersebut adalah catatan sejarah Denmark harus diubah dan perlu disesuaikan.

Baca Selengkapnya

Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?  

17 Maret 2016

Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?  

Denmark menjadi negara yang paling bahagia, menggusur posisi Swiss.

Baca Selengkapnya

Denmark Tingkatkan Aksi Militer Melawan ISIS  

5 Maret 2016

Denmark Tingkatkan Aksi Militer Melawan ISIS  

"Sebanyak 400 personel militer kemungkinan turut ambil bagian dalam operasi ini."

Baca Selengkapnya

Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan

15 Februari 2016

Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan

Sherin Khankan, akademisi yang tinggal di Copenhagen, Denmark mendirikan masjid khusus untuk perempuan.Masjid ini disebutnya sebagai proyek feminis.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli: Denmark Minati Sektor Listrik dan Pariwisata  

22 Oktober 2015

Rizal Ramli: Denmark Minati Sektor Listrik dan Pariwisata  

Ada 62 perusahaan asal Denmark dari berbagai sektor yang datang untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya