ISIS, Angelina Jolie, dan Gadis-gadis Budak Nafsu  

Reporter

Rabu, 11 Februari 2015 23:59 WIB

Sutradara "Unbroken" Angelina Jolie, saat tiba dalam acara Critics' Choice Movie Awards ke-20 di Los Angeles, California, 15 Januari 2015. REUTERS/Kevork Djansezian

TEMPO.CO, London - Bintang Hollywood Angelina Jolie meresmikan sebuah pusat pemberdayaan wanita di London School of Economics (LSE). Ia menyeru "pemberdayaan perempuan sebagai prioritas tertinggi untuk pemikiran terbaik di institusi akademik terbaik." Ia meresmikan pusat ini bersama mantan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague.

Jolie, utusan khusus untuk Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), baru saja kembali dari Irak utara. Di Irak utara, Jolie bertemu dengan beberapa pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena kekerasan yang dilakukan ISIS. Dia mengatakan mahasiswa di pusat perempuan, perdamaian, dan keamanan di LSE memiliki kesempatan untuk mengubah dunia.

"Jika Anda bertanya untuk siapa pusat ini, saya membayangkan seseorang yang tidak berada dalam ruangan ini hari ini," kata Jolie. "Saya memikirkan seorang gadis yang saya temui di Irak tiga minggu yang lalu. Usianya 13 tahun, tapi bukannya ia berangkat ke sekolah, ia duduk di lantai di tenda darurat."

Gadis itu ditangkap oleh ISIS sebagai budak nafsu dan berulang kali diperkosa. "Sekarang dia mungkin tidak akan pernah bisa menyelesaikan pendidikannya, menikah, atau memiliki keluarga, karena dalam masyarakatnya, korban pemerkosaan dijauhi dan dianggap memalukan. Bagi saya, apa yang telah kita mulai hari ini di LSE adalah bagi gadis Irak dan gadis-gadis lain seperti dia," kata Jolie.

Pusat ini akan mengumpulkan pemikir, aktivis, pembuat kebijakan, dan akademikus penting untuk bersama-sama menangani masalah-masalah dan isu-isu seperti pemerkosaan di medan perang dan keterlibatan perempuan dalam ranah politik.

THE GUARDIAN | WINONA AMANDA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya