Video Jasad Warga Jepang Sandera ISIS Beredar  

Reporter

Minggu, 25 Januari 2015 08:41 WIB

Meme eksekutor ISIS, Jihadis John diubah menjadi karakter antagonis, Dr Evil dalam film Austin Powers. ISIS meminta tebusan sebesar US$ 200 juta (RP. 2.5 Triliun) untuk 2 warga Jepang dalam waktu 72 jam setelah video dirilis. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berang setelah video jasad satu dari dua warga Jepang yang disandera Islamic State, atau yang lebih dikenal sebagai ISIS, beredar di Internet, Sabtu, 24 Januari 2015. Sebelumnya, ISIS mengancam akan membunuh sandera tersebut jika uang tebusan US$ 200 juta (sekitar Rp 2,5 triliun) tidak diberikan hingga batas waktu, yakni Jumat lalu.

“Saya sangat marah,” kata Abe kepada wartawan. “Pemerintah Jepang tidak akan tunduk kepada terorisme dan akan terus berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas komunitas internasional dan dunia.”

Sejak Selasa lalu, ISIS menyandera dua warga Jepang, yakni Haruna Yukawa, 42 tahun, dan Kenji Goto, 47 tahun. Kemarin beredar video yang memperlihatkan jasad Yukawa. Sedangkan Goto tampak masih hidup dalam rekaman tersebut.

SITE Intelligence Group, organisasi yang melacak propaganda ISIS, mengatakan video tersebut asli. Tapi media kepanjangan tangan ISIS, Al Furqan, belum merilis video atau pesan yang membenarkan kabar pembunuhan Yukawa. Al Furqan biasanya dipakai ISIS untuk merilis video-video pemenggalan yang dilakukan kelompok militer tersebut.

Menurut pernyataan SITE, video tersebut diunggah melalui akun Twitter yang terkait dengan ISIS. Dalam pesan audio di video tersebut, ISIS mengatakan tidak lagi meminta uang tebusan untuk sandera kedua, yaitu Goto. Namun ISIS meminta Goto ditukar dengan seorang wanita yang menghadapi eksekusi mati di Yordania dalam kasus pengeboman di Yordania pada 2005, yakni Sajida Mubarak al-Rishawi.

NYTIMES| TSE

Berita lain:
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi
Ini yang Dirasa Christopher Saat Tabrakan Maut
Menteri Tedjo Sebut KPK Ingkar Janji ke Jokowi




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya