Kilang Minyak Terbesar Dunia di Rusia Beroperasi

Reporter

Rabu, 21 Januari 2015 17:08 WIB

AP/Hasan Jamali

TEMPO.CO, Jakarta - Kilang minyak terbesar di dunia, Berkut, mulai berproduksi secara komersial di lepas pantai Sakhalin-1 di timur jauh Rusia. Kilang minyak Berkut diharapkan mengekstrak 4,5 juta ton minyak per tahun.

Sakhalin-1 Consortium yang dibentuk pada tahun 1996 adalah proyek besar pertama di Rusia yang dibuat dengan syarat-syarat Perjanjian Bagi Hasil (Product Sharing Agreement/PSA).

Konsorsium internasional ini terdiri atas proyek utama AS ExxonMobil (30 persen), Sodeco dari Jepang (30 persen), Rosneft dari Rusia (20 persen), dan ONGC Videsh dari India (20 persen). (Baca: Peringkat Kredit Rusia Diturunkan.)

Kilang Berkut diharapkan mampu menghasilkan 12 ribu ton minyak setiap hari atau sekitar 4,5 juta ton per tahun. Hal ini akan meningkatkan total produksi Sakhalin-1 Consortium menjadi 27 ribu ton per hari.

Total biaya proyek ini diperkirakan US$ 10-12 miliar. Angka ini membuatnya menjadi investasi asing terbesar di Rusia. Pendapatan pajak dari minyak yang diproduksi oleh kilang Berkut akan menambah anggaran daerah dan federal Rusia sekitar US$ 9 miliar selama sepuluh tahun ke depan.

Pengeboran Berkut dirancang untuk bekerja dalam kondisi Arktik yang berat, memiliki pasokan listrik sendiri, dan dapat bekerja bahkan ketika suhu turun hingga minus 44 derajat Celsius. Es terapung setebal hingga 2 meter tidak dapat merusak rangka bawahnya. Kilang ini pun dapat menahan gempa berkekuatan 9 dan gelombang tinggi hingga 18 meter. (Baca: Doktrin Baru Militer Rusia: NATO Ancaman Utama.)

Bidang seluas 60 kilometer di lepas pantai itu menyimpan 72 juta ton minyak yang dapat diperbarui. Rusia juga sedang mengembangkan pengeboran minyak lain yang dibangun khusus untuk itu.

Amerika Serikat dan Uni Eropa menargetkan sanksi atas proyek-proyek minyak besar Rusia di Arktik dan Siberia. Sanksi itu berupa perlarangan perusahaan minyak asing menyediakan teknologi atau peralatan untuk usaha patungan di perairan dalam dan proyek lepas pantai. Namun pengeboran dipastikan akan berlanjut meski sanksi itu dikeluarkan.

RUSSIAN TIMES | WINONA AMANDA

Baca juga:
Houthi Kuasai Istana Presiden Yaman
Di Instagram, Christina Unggah Tindik Payudara
Tabrakan Maut, Christopher Terancam Bui 15 Tahun
SBY Larang Eks-Menterinya Kritik Jokowi


Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya