Pendiri Charlie Hebdo Salahkan Redaktur yang Tewas  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 09:05 WIB

Stephane Charbonnier editor dari majalah Charlie Hebdo, 7 Januari 2015. Spiengle.de

TEMPO.CO, Paris - Henri Roussel, 80 tahun, salah satu pendiri majalah Charlie Hebdo, menyebut para redaktur sebagai penyebab serangan maut yang menewaskan 12 orang beberapa hari lalu. Dalam tulisannya di majalah berhaluan kiri Prancis, Nouvel Obs,Henri menyalahkan Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, Stéphane Charbonnier atau Charb, yang tewas dalam peristiwa itu karena telah memaksa timnya menerbitkan kartun yang provokatif.

Dikutip dari Telegraph, Henri yang menggunakan nama pena Delfeil de Ton di Nouvel Obsmengatakan Charb adalah teman yang baik. “Tapi dia juga sangat keras kepala,” katanya, dikutip pada Jumat, 16 Januari 2015. “Saya tidak mengerti kenapa dia merasa perlu membawa anak buahnya melakukan kesalahan yang sama.” (Baca: Charlie Hebdo Cover Nabi Muhammad Laris Terjual.)

Henri ingat, pada 2011, kantor Charlie Hebdo dibakar setelah menerbitkan kartun Muhammad. Seharusnya, kata dia, awak redaksi Charlie Hebdo tidak menggambar Muhammad. Tapi Charb mengulanginya lagi pada September 2012.

Henri kemudian menulis, “Kami (tim Charlie Hebdo) terlalu bodoh dengan mengambil risiko itu. Kami pikir kami kebal. Tapi setelah bertahun-tahun melakukan provokasi, tibalah saatnya provokasi itu berbalik kepada kami.” (Baca: SBY: Karikatur Charlie Hebdo Picu Kemarahan Muslim.)

Tulisan Henri itu memicu kemarahan Richard Malka, pengacara yang telah bekerja untuk Charlie Hebdo selama 22 tahun. Dalam pesannya kepada Mathieu Pigasse, salah satu pemilikNouvel Obs, Malka mengatakan Charb bahkan belum dimakamkan, "Dan media Anda menerbitkan tulisan yang sangat beracun tentang dia.”

Salah satu redaktur di Nouvel Obs berkilah dengan mengatakan pihaknya menerbitkan tulisan Henri itu dengan dasar kebebasan berekspresi. Tim redaksi juga beralasan, Henri merupakan salah satu pendiri Charlie Hebdo yang opininya layak disiarkan, meskipun menyakitkan. (Baca: Debat Charlie Hebdo di Redaksi Al Jazeera Bocor.)

Henri memang dikenal kerap mengkritik majalah yang dia dirikan pada 1970 itu. Dia menuduh tim redaksi yang dipimpin Charb telah mengubah Charlie Hebdo menjadi organisasi zionis dan mengidap Islamofobia. Henri sendiri enggan menanggapi polemik yang timbul akibat tulisannya. “Saya enggan berkomentar.”

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
Megawati Pertanyakan Status Tersangka Budi Gunawan
Jokowi Akan Turunkan BBM, Jadi Rp 6.500 per Liter
Sodorkan BG, Kompolnas 'Disalahkan' Menteri Yuddy

Berita terkait

6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

27 November 2023

6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

Enam pelajar Prancis diadili dengan tuduhan terlibat dalam serangan yang menewaskan guru Samuel Paty, yang menunjukkan kartun Nabi di kelas.

Baca Selengkapnya

Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

20 Mei 2023

Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

Charlie Hebdo meriilis kartun Erdogan menjelang pemilu Turki putaran kedua. Gambar tersebut memicu kemarahan pejabat Turki.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

5 Februari 2023

Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

Microsoft menuding tim peretas yang didukung pemerintah Iran mencuri dan membocorkan data pelanggan pribadi milik majalah satir Prancis, Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

5 Januari 2023

Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

Iran mengecam keras kartun Ayatollah Ali Khamenei yang diterbtikan oleh majalah satire Charlie Hebdo di Prancis.

Baca Selengkapnya

Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

5 Januari 2023

Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

Iran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun "menghina" Ali Khamenei di majalah satir Prancis Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya

Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

25 Desember 2021

Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

Putin angkat suara tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Bukan kebebasan berekspresi, menghina Nabi Muhammad adalah pelanggaran beragama.

Baca Selengkapnya

Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

19 Agustus 2021

Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

Media Prancis Charlie Hebdo mengeluarkan karikatur perempuan menggunakan burkak dengan nomor 30 yang akan digunakan Lionel Messi di PSG.

Baca Selengkapnya

Standar Ganda Macron Antara Poster Satire Adolf Hitler dan Kartun Nabi Muhammad

1 Agustus 2021

Standar Ganda Macron Antara Poster Satire Adolf Hitler dan Kartun Nabi Muhammad

Michel-Ange Flori, pengusaha yang memasang reklame satire gambar Macron bergaya Adolf Hitler, membandingkan kasusnya dengan kasus kartun Nabi Muhammad

Baca Selengkapnya

PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama

20 April 2021

PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama

PM Pakistan Imran Khan menyerukan negara-negara Muslim bekerja sama untuk memastikan pemerintah Barat mengkriminalisasi penistaan terhadap Islam.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya