Alasan Teroris Paris Tak Bunuh Wanita Cantik Ini

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 16:46 WIB

Reporter Sigolene Vinson. Brisbanetimescom.oppskids.com

TEMPO.CO - Drama penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, yang menewaskan 12 orang pada Rabu siang, 7 Januari 2015, lalu berlangsung cepat, tak sampai 5 menit. Tiba di lobi kantor itu, dua orang berpakaian gelap yang menenteng senapan Kalashnikov dan peluncur granat langsung menembak satu orang.


Korban pertama itu adalah Frédéric Boisseau, seorang penjaga keamanan di gedung. Menurut seorang saksi mata yang dikutip di media Prancis, para penyerang menembak Boisseau dan melepaskan tembakan yang lain sehingga orang-orang berlarian ke atas. Teroris pun naik ke lantai dua, tempat para kartunis dan wartawan rapat.

"Di mana Charb? Di mana Charb?" kata teroris itu. Charb yang dimaksud adalah Stephane Charbonnier, pemimpin redaksi majalah satire itu. Mereka lalu melepaskan tembakan di ruang redaksi. Charbonnier ditembak hingga meninggal. Di ruangan itu, total sebanyak 10 orang tewas, termasuk Charbonnier dan 3 orang kartunis.

Sigolene Vinson, seorang wartawan lepas, merupakan salah seorang saksi hidup drama mengerikan itu. Perempuan yang lumayan cantik ini bersembunyi di lorong di balik partisi, tapi salah satu dari teroris melihat dan meraih lengannya, lalu menodongkan pistol di kepalanya.

Kepada media, Vinson mengatakan bahwa ia tidak akan dibunuh karena ia seorang wanita. "Jangan takut, tenang, saya tidak akan membunuhmu,” katanya menirukan teroris tersebut seperti dikutip oleh The New York Times. (Baca: Teror Charlie Hebdo,Wanita Ini Ikut Tewas)

Teroris itu berbicara dengan tegas dan tatapan tenang, "Kamu seorang wanita. Tapi saya pikir apa yang Anda lakukan tidak benar. Ia kemudian berpaling ke rekannya yang masih berupaya menembak, dan berkata, “Kami tidak menembak perempuan! Kami tidak menembak perempuan!" (Baca: Teror Charlie Hebdo, Istri: Suami Saya Pemenang)

Hanya, Vinson belakangan membantah bahwa teroris itu meminta agar dia masuk Islam. Sebelumnya, Radio France Internationale sempat mengungkapkan bahwa teroris itu mengatakan kepada Vinson: “Anda harus masuk Islam, membaca Al-Quran dan memakai jilbab."

Penyerangan brutal itu langsung mendapatkan reaksi masyarakata Prancis, bahkan dunia. Ribuan orang berkumpul di alun-alun Place de la Republique di pusat kota Paris, Rabu malam, menggelar aksi siaga dan banyak yang membawa plakat bertuliskan “Je suis Charlie” atau “Saya Charlie”. Mereka menumpuk pulpen yang mencerminkan kebebasan berekspresi dan membawa lilin untuk mengenang para korban.

ANDI RUSLI | TELEGRAPH | MIRROR | NEW YORK TIMES|

Terpopuler
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur
Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum
Beresi Kisruh Penerbangan, Jonan Ikuti Cara Susi
Perjanjian Pranikah Korban Air Asia Susahkan Risma
Teror Lagi di Paris, Polwan Tewas Tertembak

Berita terkait

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.

Baca Selengkapnya

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut

Baca Selengkapnya

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron

Baca Selengkapnya

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer

Baca Selengkapnya

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.

Baca Selengkapnya

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.

Baca Selengkapnya

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.

Baca Selengkapnya