Wartawan Australia Kesal Tak Diajak Abbott ke Irak

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 5 Januari 2015 19:50 WIB

Perdana Menteri Asutralia Tony Abbott bersama istrinya Margie berdoa saat memberikan bunga untuk dua korban tewas dalam penyanderaan di cafe Lindt di Martin Place, Sydney, 16 Desember 2014. Jennifer Polixenni Brankin/Getty Images

TEMPO.CO, Canberra - Perdana Menteri Tony Abbott dikecam media massa Australia karena tidak mengajak para wartawan dan kamerawan dalam kunjungan mendadaknya ke Irak, Ahad, 4 Januari 2015.

Rombongan awak stasiun televisi yang menemani perjalanan Abbott ke Uni Emirat Arab berharap bisa mengikutinya saat mengunjungi pasukan Australia di Timur Tengah.

Namun, para awak ditinggalkan di Dubai ketika Abbott berangkat ke Irak. Di sana, dia berpidato di depan pasukan dan memberikan pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.

Media-media Australia biasanya mengirim kamerawan yang merekam acara dalam suatu pool atau rombongan. Biaya peliputan ditanggung bersama, sedangkan hasilnya dibagi ke seluruh jaringan. Kunjungan tersebut biasanya juga diikuti oleh reporter dan produser media. (Baca: 8 Alasan Teror di Australia Terkait ISIS)

Namun, dalam kunjungan kali ini, tidak ada wartawan yang diundang. Hanya wartawan Irak yang hadir dalam pernyataan bersama kedua perdana menteri.

"Pemerintahan sekarang, sejak dilantik, telah memberlakukan budaya rahasia dan menurut saya itu tidak membantu, tidak cerdas, dan tidak adil bagi rakyat Australia," kata pelaksana pemimpin oposisi, Tony Burke, seperti dilansir Guardian.

Perdana Menteri John Howard, Kevin Rudd, dan Julia Gillard selalu mengajak awak media pool ketika mengunjungi pasukan Australia di Timur Tengah.

Kantor media PM Abbott memberikan transkrip kunjungan ke Irak, termasuk konferensi pers, saat Abbott menyebut Abadi sebagai presiden dan bukan perdana menteri. Kunjungan mendadak tersebut, menurut Abbott, direncanakan berlangsung sebelum Hari Natal. Namun jadwal tertunda karena insiden penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney. (Baca: Penyanderaan,KJRI: Publik Sydney Dukung Umat Islam)

Menurut Abbott, keputusannya tidak mengajak wartawan bertujuan menghindari masalah keamanan. Dalam kunjungan tersebut, selain bersantap siang dengan hidangan daging panggang bersama pasukan Australia di Irak, Abbott juga mengucurkan dana kemanusiaan tambahan senilai AUS$ 5 juta.

GUARDIAN | NATALIA SANTI












Advertising
Advertising










Berita Terpopuler
Bos Air Asia: Headline Media Malaysia Ngawur
Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?
Jonan Bekukan Rute AirAsia, Ada Tiga Keanehan

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya