Arroyo Mulai Digoyang Pembuhulan

Reporter

Editor

Rabu, 29 Juni 2005 12:33 WIB

TEMPO Interaktif, Manila: Kekuasaan Presiden Filipina Gloria Macapagal-Arroyo mulai digoyang. Anggota legislatif Rodante Marcoleta telah mengajukan dakwaan pembuhulan (impeachment), yang diberkas oleh pengacara swasta Oliver Lozano. Dasar pembuhulan Marcoleta adalah, Arroyo telah "mengkhianati kepercayaan rakyat". Dikatakannya, proses ini satu-satunya jalan paling sah dan konstitusional untuk memecahkan krisis setelah Arroyo dituduh memanipulasi hasil pemilihan presiden tahun lalu. Arroyo memang mengaku, Senin (27/6) lalu, telah menghubungi seorang pejabat komisi pemilu saat pemilihan presiden berlangsung. Namun ia membantah memengaruhi hasil pemilihan. Sebuah komite di DPR Filipina akan memutuskan apakah pengajuan itu memiliki dasar yang cukup untuk diajukan kepada 250 anggota legislatif. Setelah itu, dakwaan juga membutuhkan dukungan minimal sepertiga anggota sebelum diajukan ke Senat. Bila Senat setuju, akan dibentuk sidang pembuhulan.Pengamat mengatakan, proses yang kompleks itu akan mentok karena Arroyo memiliki banyak sekutu di parlemen. Di sisi lain, langkah Marcoleta akan membuat tidak ada upaya lain untuk menggulingkan Arroyo. Anggota kongres dari oposisi, Francis Escudero mengatakan upaya pembuhulan lain tidak bisa diajukan lagi sebab aturan parlemen hanya menyetujui satu usulan selama setahun. Bila gagal, tidak ada langkah konstitusional lainnya yang bisa diambil untuk menggulingkan Arroyo. Pembuhulan terakhir dilakukan pada 2000 untuk menggulingkan Presiden Joseph Estrada dituduh menggelapkan uang masyarakat sebesar US$ 80 juta. Usaha itu gagal karena Estrada memiliki sekutu di Senat. AFP|Deddy Sinaga

Berita terkait

Menkumham Berikan Paspor untuk WNI Keturunan di Filipina

27 Maret 2022

Menkumham Berikan Paspor untuk WNI Keturunan di Filipina

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyerahkan paspor beserta izin tinggal special non immigrant visa kepada perwakilan warga negara Indonesia yang berasal dari warga negara keturunan atau Persons of Indonesian Descent (PIDs). Acara penyerahan paspor dilakukan secara simbolis di Lapangan Upacara KJRI Davao, Filipina.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Waspadai Pelarian Kelompok ISIS dari Marawi

30 Mei 2017

Kalimantan Waspadai Pelarian Kelompok ISIS dari Marawi

Polda Kalimantan Timur-Kalimantan Utara mewaspadai pelarian kelompok Marawi yang tengah digempur pemerintah Filipina.

Baca Selengkapnya

Teror ISIS di Marawi, Kemlu Minta WNI di Filipina Waspada  

24 Mei 2017

Teror ISIS di Marawi, Kemlu Minta WNI di Filipina Waspada  

WNI yang berada di Filipina diimbau untuk lebih waspada, setelah status darurat militer diterapkan oleh Presiden Rodrigo Duterte di Marawi.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Dari 5 Pekan, Rute RoRo Davao-Bitung Jadi 2,5 Hari  

30 April 2017

Jokowi: Dari 5 Pekan, Rute RoRo Davao-Bitung Jadi 2,5 Hari  

Dibukanya rute Davao-Bitung, kata Jokowi, menunjukkan Presiden Duterte peduli dengan wilayah-wilayah yang berada jauh dari ibu kota Filipina, Manila.

Baca Selengkapnya

Jokowi-Duterte Bakal Resmikan Jalur Laut Davao-Bitung

28 April 2017

Jokowi-Duterte Bakal Resmikan Jalur Laut Davao-Bitung

Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan meresmikan pembukaan rute pelayaran kapal Davao-Bitung.

Baca Selengkapnya

Duterte Sambut Jokowi di Istana Malacanang

28 April 2017

Duterte Sambut Jokowi di Istana Malacanang

Presiden Jokowi diterima Presiden Filipina Redrigo Duterte.di Istana Malacanang.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Lawatan Presiden Jokowi ke Filipina

25 April 2017

Ini Agenda Lawatan Presiden Jokowi ke Filipina

Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Duterte dan menghadiri KTT ASEAN.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Diduga Diculik Abu Sayyaf Adalah Nelayan

20 Januari 2017

3 WNI yang Diduga Diculik Abu Sayyaf Adalah Nelayan

Tiga WNI asal Sulawesi Selatan yang diduga diculik Abu Sayyaf
adalah nelayan.

Baca Selengkapnya

Kisah 1.934 Keturunan di Mindanao Hingga Diberi Status WNI

26 Oktober 2016

Kisah 1.934 Keturunan di Mindanao Hingga Diberi Status WNI

Sebanyak 1.934 warga keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina pelintas tradisional dan sudah tinggal di sana bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya

1.934 Warga Keturunan di Mindanao, Filipina Resmi Jadi WNI  

26 Oktober 2016

1.934 Warga Keturunan di Mindanao, Filipina Resmi Jadi WNI  

Sebanyak 1.934 warga keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina telah mendapatkan statusnya sebagai WNI.

Baca Selengkapnya