Kapal Korsel Tenggelam, 3 WNI Selamat, 1 Orang Tewas  

Reporter

Rabu, 3 Desember 2014 10:27 WIB

Peta Laut Bering, lokasi tenggelamnya kapal nelayan. Istimewa

TEMPO.CO, Seoul - Sebanyak tiga anak buah kapal dinyatakan selamat setelah kapal ikan milik perusahaan Korea Selatan, Sajo Industries, tenggelam di Selat Bering, Rusia, pada Selasa siang, 2 Desember 2014.

Berdasarkan informasi terbaru yang diterima pihak Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan pagi ini, dua jenazah ditemukan, dan satu diperkirakan warga Indonesia. "Kami masih mengidentifikasi nama dari para ABK yang selamat maupun yang meninggal," kata Didik Eko Pujianto, staf Fungsi Konsuler KBRI di Seoul, Korsel, melalui telepon hari ini, 3 Desember 2014. (Baca: Kapal Tenggelam di Laut Bering, 6 WNI Selamat)

Kapal ikan Oryong 501 berbobot 1.700 ton membawa 60 awak yang terdiri atas 35 ABK asal Indonesia, 13 ABK asal Filipina, dan 11 ABK asal Korea Selatan. Kapal ini berlayar ke Selat Bering dengan kondisi cuaca buruk. Saat itu angin bertiup kencang 20 mil per detik dan suhu minus 20 derajat Celsius. "Tinggi ombak mencapai 4-6 meter," kata Didik. (Baca: 35 WNI Tenggelam di Laut Bering Rusia, 3 Ditemukan)

Pencarian terhadap semua ABK masih dilakukan oleh aparat Korsel dan Tim SAR Rusia. Pihak Kedubes berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Korsel untuk melakukan pengecekan atas setiap informasi yang diterima. (Baca: Kapal Tenggelam di Rusia, Kemlu Sediakan Hotline)

MARIA RITA




Baca juga:
Pria Berkartu Anggota Golkar Tewas Ditabrak Kereta
Hari Ini, Calon Pimpinan KPK Uji Kelayakan di DPR
Politikus Hanura: Fuad Amin Cenderung Otoriter
Tari Indonesia Buka Konferensi Iklim di Lima, Peru

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

6 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

8 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

15 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

16 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya