Panglima Tentara Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha menghadiri upacara inagurasi Dewan Perwakilan Nasional Thailand di Ananta Samakhom Throne Hall, Bangkok, Agustus 2014. REUTERS/Parliament
TEMPO.CO,Bangkok - Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwan mengatakan pemilihan umum yang direncanakan berlangsung tahun depan bakal ditunda hingga 2016. “Kami akan menjalankan pemilu sekitar awal 2016 setelah undang-undang disusun,” katanya seperti dikutip Reuters, Kamis, 27 November 2014. (Taiwan Rayu Menteri Susi karena Tuna)
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha sebelumnya telah mengisyaratkan pengunduran jadwal pemilu. Dia mengatakan tahun depan adalah waktu untuk menghilangkan pengaruh politik mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. (Takut Menteri Susi, Thailand Hati-hati Tangkap Ikan)
Menteri Keuangan Thailand bahkan mengatakan penundaan bisa lebih lama. “Bisa jadi (ditunda) satu setengah tahun,” katanya kepada BBC. Ini berarti rakyat Negeri Gajah Putih harus bertahan lebih lama berada di bawah kekuasaan junta militer. (Takut Menteri Susi, Thailand Hati-hati Tangkap Ikan)
Menurut Wongsuwan, salah satu alasan pemerintah menunda pemilu adalah keberadaan kelompok oposisi Dewan Nasional Keamanan dan Ketertiban. Ia meminta pengertian masyarakat atas penundaan ini. “Kami tidak meminta banyak. Hanya satu tahun untuk menyelesaikan masalah masa lalu,” ujarnya.
Thailand terbelit krisis politik sejak sepuluh tahun lalu setelah penggulingan Thaksin. Militer mengambil alih kekuasaan Mei lalu dengan alasan menghindari pertumpahan darah setelah berbulan-bulan terjadi kekerasan untuk menurunkan saudara Thaksin, Yingluck Shinawatra, dari posisi perdana menteri.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.
Massa di Bangkok Dukung Pita Limjaroenrat Jelang Pemungutan Suara PM Thailand
10 Juli 2023
Massa di Bangkok Dukung Pita Limjaroenrat Jelang Pemungutan Suara PM Thailand
Ratusan pendukung kandidat kuat perdana menteri Thailand Pita Limjaroenrat berunjuk rasa di ibu kota Bangkok menjelang pemungutan suara parlemen untuk kepala pemerintahan baru negara itu.
Thailand Klarifikasi Pertemuan dengan Junta Myanmar: ASEAN Harusnya Terima Kasih
20 Juni 2023
Thailand Klarifikasi Pertemuan dengan Junta Myanmar: ASEAN Harusnya Terima Kasih
Thailand meyakini dialog dengan Junta Myanmar diperlukan untuk melindungi perbatasannya dengan negara yang dilanda perselisihan, bahkan ketika tetangga utama Asia Tenggara atau ASEAN menjauh.