Demi Putrinya, Ibu di Belanda Nekat ke Suriah  

Reporter

Jumat, 21 November 2014 09:35 WIB

Sejumlah anak-anak berbagai usia berfoto dengan bendera ISIS di sekolah Al-Sharea di Suriah. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Netherland - Seorang ibu asal Belanda bernama Monique rela melakukan perjalanan berbahaya ke Suriah. Langkah itu diambil untuk menyelamatkan putrinya yang telah menikah dengan seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Monique bahkan tidak menghiraukan larangan pemerintah Belanda agar tidak pergi ke negara yang sebagian besar wilayahnya telah dikuasai ISIS itu.

Aicha, putri Monique, kabur ke Suriah untuk menikah dengan Omar Yilmaz, salah satu anggota ISIS, yang dikenalnya lewat media sosial pada Februari lalu. Menurut pengakuan Monique kepada Deutch TV, perilaku Aicha langsung berubah setelah menikah dengan Yilmaz.

"Dia sangat memuja Yilmaz. Bagi Aicha, pria itu seperti Robin Hood yang membela orang-orang miskin," kata Monique, seperti dilaporkan BBC News, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Bantu Kurdi, Geng Motor Belanda Perangi ISIS.)

Monique memulai penyelamatannya pada Oktober lalu dengan berangkat ke Turki. Namun ia gagal melewati wilayah perbatasan karena dilarang oleh pejabat setempat. Toh, Monique tak menyerah. Ia pun meminta bantuan kepada orang-orang di perbatasan agar bisa masuk ke Raqqa, Suriah, demi menyelamatkan Aicha. Dan, upayanya berhasil.

Setelah beberapa hari mencari, Monique akhirnya menemukan Aicha. Pertemuan antara ibu dan anak itu terjadi di sebuah tempat di Raqqa. Sebelum kembali ke Belanda, mereka berdua ditahan di perbatasan Turki untuk alasan pemeriksaan dan keamanan. (Baca: Remaja 15 Tahun Asal Belanda Ikut Jihad di Suriah.)

Adapun Yilmaz, yang juga mantan tentara Belanda, menyampaikan pernyataan kepada wartawan BBC. Anna Holligan. Dia mengaku telah putus dengan Aicha karena sudah berbeda prinsip. "Kami memiliki jalan masing-masing," kata Yilmaz.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Belanda tentang kabar dan keberanian Monique datang ke Suriah. Para pejabat Belanda juga menolak berkomentar terkait dengan kejadian ini.

BBC NEWS | RINDU P. HESTYA






Berita Lain:
Motif Pembunuhan Miss Honduras karena Cemburu
Nasib Tragis Miss Honduras dan Gaun tanpa Tuan
Badai Salju di New York, Tujuh Orang Tewas

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya