TEMPO.CO, Bagdad - Perdana Menteri Irak merombak posisi sejumlah komandan militer demi persatuan negara. Keputusan Haider al-Abadi yang memerintah sejak September 2014 itu di tengah upaya meningkatkan moral pasukannya yang bertempur melawan kelompok-kelompok bersenjata, termasuk pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Koresponden Al Jazeera, Imran Khan, dalam laporannya dari Bagdad, mengatakan sebanyak 36 perwira tinggi Irak terkena dampak perombakan tersebut, "Dua puluh enam perwira mendapatkan tugas baru, sedangkan 10 perwira dipaksa mundur."
Salah seorang pejabat militer senior yang tak bersedia disebutkan namanya di Kementerian Pertahanan menuturkan kepada Al Jazeera, bahwa Abadi ingin mengirimkan pesan kepada pasukan yang bertugas di garis depan, "Mereka mendapatkan tugas bertempur demi persatuan Irak." Dia melanjutkan, "Ini adalah sinyal untuk mengakhiri pergolakan sektarian di lingkungan militer Irak."
Irak yang saat ini sedang berjuang mengatasi kekerasan selama satu dekade dan diguncang perselisihan sektarian dihadapkan pada serangan bom saban hari menyusul kemenangan kelompok bersenjata di beberapa kota.
Sejumlah pengamat mengatakan keamanan dan sektarian merupakan masalah kompleks yang dihadapai oleh bekas Perdana Menteri Nouri al-Maliki. Dia dituduh oleh minoritas Sunni di negara itu menganakemaskan kaum Syiah dan memfasilitasi ISIS.
"Perombakan militer dapat meningkatkan moral seluruh pasukan," kata Khan dari Al Jazeera. "Mereka milihat perdana menterinya serius membuat perubahan."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Diumumkan Jadi Gubernur, Ahok Jadi Trending Topik
Dinas Pendidikan Surabaya: 2 Guru Cabul Dipecat
JK: Kenaikan Harga BBM Harus Lebih Cepat
Menteri Yuddy: Pejabat Eselon IV Wajib Setor LHKPN
Berita terkait
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul
10 September 2017
Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.
Baca SelengkapnyaBegini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya
23 Juli 2017
Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul
22 Juli 2017
Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS
20 Juli 2017
Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.
Baca SelengkapnyaIrak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup
17 Juli 2017
Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.
Baca SelengkapnyaSadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak
14 Juli 2017
Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya
Baca SelengkapnyaBegini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup
12 Juli 2017
Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.
Baca SelengkapnyaMosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak
12 Juli 2017
Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS
Baca SelengkapnyaMurid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat
4 Juli 2017
Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.
Baca SelengkapnyaIrak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir
30 Juni 2017
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.
Baca Selengkapnya