Seorang penggemar memberi bunga kepada Lady Gaga setibanya di bandara internasional Dubai, Senin 8 September 2014. KARIM SAHIB/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Riyadh - Sebuah studi yang dilakukan oleh Prince Salman Youth Center baru-baru ini menunjukkan fakta bahwa 29 persen pemuda Arab Saudi boros, suka berfoya-foya. Menurut survei lembaga tersebut, mereka senang membeli pakaian, pergi ke rumah makan mahal, dan membawa keluarganya melakukan perjalanan pada akhir pekan dengan biaya tinggi.
Meskipun demikian, studi ini bertolak belakang dengan temuan survei yang digelar oleh Saudi Youth Planning Trends. Hasil temuan institusi ini menyebutkan 40 persen responden mengaku gemar menabung.
Para peneliti yang terlibat dalam survei tersebut mengajukan pertanyaan kepada sejumlah responden mengenai rencana masa depan mereka. Hasilnya, peneliti menemukan jawaban bahwa 30 persen para pemuda itu memikirkan karier dan ingin mendapatkan pekerjaan bagus. Sebanyak 74 persen para pemuda tersebut yakin bahwa segala kebutuhan harus diperoleh melalui membaca dan mengikuti program pelatihan.
Survei ini juga mendapati bahwa tujuh dari sepuluh pemuda Saudi yang bekerja sebagai pengusaha menerapkan lebih dari 50 persen rencana mereka. Selain itu, 29 persen pemuda Saudi yakin bahwa mereka mudah mewujudkan rencana yang telah dibuat. (Baca juga: APEC, Indonesia Jadi Sasaran Investasi Para CEO.)
Sebanyak 60 persen pemuda yang turut serta dalam survei itu mengatakan mereka mendapatkan banyak pengalaman melalui jejaring media sosial. Sedangkan 40 persen membagi pengalamannya melalui jejaring media yang sama. (Baca juga: Investor Incar Pertumbuhan Kelas Menengah.)
Sigi menemukan pula banyak pemuda Saudi tidak memiliki rencana masa depan sebab mereka takut apa yang mereka rencanakan sebelumnya tidak bisa diwujudkan. Selain itu, survei ini mencatat bahwa keinginan pribadi, orang tua, teman-teman, dan pendidikan memiliki dampak terbesar pada bagaimana orang-orang muda itu merencanakan masa depan mereka.