Bekas Wali Kota dan Istri Ditahan Polisi Meksiko  

Reporter

Rabu, 5 November 2014 17:48 WIB

Sejumlah pelajar mengecat matanya saat memprotes ditemukannya 43 pelajar yang hilang di luar gedung Kejaksaan Agung, Meksiko, 15 Oktober 2014. REUTERS/Edgard Garrido

TEMPO.CO, Mexico City – Polisi federal Kota Meksiko menahan bekas Wali Kota Iguala, Jose Luis Abarca, dan istrinya Maria de Los Angeles Pineda Villa karena diduga kuat terlibat dalam pembunuhan dosen dan 43 mahasiswa pada September 2014 lalu.

“Tidak ada unsur kekerasan dalam operasi tersebut,” kata juru bicara kejaksaan federal, Selasa, 4 November 2014, seraya menambahkan bahwa keduanya saat ini sedang diinterogasi kejaksaan federal.

Dua petugas keamanan yang tak bersedia disebutkan identitasnya tersebut mengatakan Abarca dan istrinya ditahan tanpa perlawanan. Menurutnya, saat ini kedua pasangan itu mendekam dalam sel tahanan kantor Kejaksaan Agung.

Penahanan terhadap pasangan suami-istri tersebut berlangsung lebih dari sebulan sejak sejumlah mahasiswa hilang setelah diserang oleh polisi pamong praja terkait dengan geng narkoba di Guerreros Unidos, kota terletak di sekitar 200 kilometer sebelah selatan Kota Meksiko.

Koresponden Al Jazeera, Rachel Levin, dalam laporannya dari Ayutla di negara bagian Guerrero, mengatakan, “Para orang tua mahasiswa sangat frustrasi dengan investigasi ini. Mereka berkali-kali mengatakan, Anda memiliki polisi federal dan militer namun tak sanggup menemukan 43 mahasiswa yang hilang.”

Salah seorang pengacara mewakili keluarga hilang mengatakan kepada Levin bahwa dia yakin penahanan ini dapat mengungkap kasus pembunuhan tersebut. “Keluarga korban mendesak wali kota dan istrinya bertanggung jawab atas pembunuhan ini,” ucap Levin.

Abarca, istrinya, dan kepala kepolisian kota tidak ada di tempat selama dua hari setelah terjadi serangan polisi pada 26 September 2014. Pihak berwajib yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa Abarca memerintahkan pejabat keamanan menghadapi mahasiswa karena takut mereka dapat menggagalkan pidato istrinya yang saat itu menjadi pimpinan Dewan Perlindungan Anak.

Abarca dan istrinya diduga terlibat dalam geng obat bius Guerreros Unidos. Namun keluarga Abarca menolak tudingan itu. Hingga saat ini pemerintah masih mencari mahasiswa yang hilang.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler
Dukung Persib Vs Arema, Ridwan Kamil Buka Baju
KPK Endus Modus Baru Koruptor, Apa Saja?
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya