TKI Hong Kong Tewas, Pemerintah Panggil Agen Arafah  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 5 November 2014 07:55 WIB

Sumarti Ningsih berfoto diatas motor di kampung halamannya, di Cilacap. Sumarti adalah TKI yang menjadi korban pembunuhan dari Rurik Jutting, Bankir asal Inggris. (enterprise news and pictures)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja Reyna Usman memanggil Pemimpin Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta, Tjitro Tandjung Djaja. Tjitro juga merupakan Direktur Utama PT Arafah Bintang Perkasa, yang memberangkatkan Surmati Ningsih, 25 tahun, warga negara Indonesia korban pembunuhan di Hong Kong. (Baca: Sebelum Dibunuh, PSK Indonesia Disewa Rp 19 Juta)

Menurut Reyna, pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi dan menelusuri informasi lengkap mengenai identitas korban pembunuhan itu. "Hasilnya, Surmati Ningsih memang merupakan mantan tenaga kerja Indonesia yang pernah bekerja di Hong Kong pada Oktober 2010 sebagai house maid (penata laksana rumah tangga)," kata Reyna dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Selasa petang, 4 November 2014. (Baca: Indikasi Sumarti Jadi Korban Perdagangan Manusia)

Reyna mengatakan, berdasarkan pemeriksaaan sementara, kontrak kerja korban di Hong Kong berlaku dua tahun dan habis pada Januari 2013. "Waktu itu korban berangkat melalui prosedur yang resmi dan legal. Korban berangkat melalui PT Arafah Bintang Perkasa dan agensi Hong Kong Bestlink Employment," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu, 1 November 2014, masyarakat Indonesia di Hong Kong dikejutkan dengan kabar kematian tragis dua perempuan berwarga negara Indonesia, Sumarti Ningsih (25 tahun) dan Seneng Mujiasih (30 tahun). Kedua WNI tersebut ditemukan mati mengenaskan di apartemen pria kaya asal Inggris mantan karyawan Bank of America Merrill Lynch di daerah Wan Chai District, Hong kong. (Baca: Pembunuh TKI di Hong Kong Sempat Ingin Bunuh Diri)

Kata Reyna, korban kembali ke Hong Kong setelah masa kontraknya habis. Berdasarkan informasi KJRI dan Kepolisian Distrik Wan Chai, perempuan kelahiran Cilacap, 22 April 1989, ini masuk lagi ke Hong Kong dengan paspor A 7191235 yang memuat masa izin tinggal dari 4 Oktober hingga 3 November 2014 dengan status izin masuk kunjungan sosial.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak KJRI, BNP2TKI, Imigrasi, dan Kementerian Luar Negeri untuk mengungkapkan lebih lanjut masalah Sumarti Ningsih," ujarnya.

Pemerintah terus mengusut identitas dan riwayat kerja korban lainnya, yaitu Seneng Mujiasih. Reyna berharap kasus pembunuhan seperti ini tidak terulang kembali. "Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk antar-pemerintah, untuk membantu pihak kepolisian setempat yang masih melakukan investigasi mendalam, " kata Reyna. (Baca: Indikasi Sumarti Jadi Korban Perdagangan Manusia )

Menurut Reyna, saat ini kasus pembunuhan dua WNI ini masih dalam penanganan kepolisian Hong Kong.

RIDHO JUN PRASETYO

Terpopuler:

Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai Media
Sebelum Dibunuh, PSK Indonesia Disewa Rp 19 Juta
Media Online Ini Bantu Sebar Tuduhan @TM2000Back
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Wanita Ini Jatuh Cinta dengan Pendonor Sperma

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

11 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya