TEMPO.CO, Jeddah - Pengadilan Arab Saudi menghukum 13 orang, termasuk masing-masing seorang warga Afganistan dan Qatar, antara 18 bulan hingga 30 tahun penjara atas rencana mereka menyerang pasukan Amerika Serikat.
"Para terdakwa itu dituduh membentuk sebuah sel teroris dengan sasaran pasukan AS di Qatar menggunakan granat tangan, roket, dan senjata lainnya," kata pejabat pengadilan kepada media massa, Selasa, 21 Oktober 2014. "Selain itu, mereka juga didakwa merencanakan menyerang pasukan AS di Kuwait," tulis kantor berita Saudi Press Agency.
Hakim pengadilan mengatakan kelompok tersebut bermaksud pula mengirimkan seseorang ke Irak untuk belajar bagaimana membuat bom kendaraan yang dapat digunakan menyasar pasukan asing.
Pengadilan khusus terorisme ini menjatuhkan hukuman 30 tahun penjara terhadap warga negara Qatar sedangkan warga Afganistan menerima ganjaran lima tahun penjara. Adapun 11 warga Saudi dibui antara 18 bulan hingga 25 tahun. Para terdakwa itu di antara 41 orang yang dituduh membentuk sel-sel jaringan teroris.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini
Berita terkait
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
13 November 2017
Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh
25 Oktober 2017
Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat
25 Oktober 2017
Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.
Baca SelengkapnyaBertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
6 Oktober 2017
Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya
4 Oktober 2017
Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.
Baca SelengkapnyaGoyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi
23 Agustus 2017
Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman
15 Agustus 2017
Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.
Baca SelengkapnyaDabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan
15 Agustus 2017
Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik
Baca SelengkapnyaSaudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran
14 Agustus 2017
Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata
2 Agustus 2017
Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.
Baca Selengkapnya