TEMPO.CO, Kairo - Pihak berwenang Mesir melarang aktivis 2011, Asma Mahfouz, dicegah meninggalkan negara, Selasa, 21 Oktober 2014, saat dia sedang berada di lapangan terbang Kairo menuju Bangkok.
Mahfouz yang dikenal sebagai pemimpin muda merupakan tokoh kenamaan yang menggelorakan gerakan menjatuhkan Presiden Husni Mubarak pada awal 2011.
Menurut seorang petugas bandara, langkah Mahfouz dihentikan oleh petugas imigrasi di bandara Kairo menyusul permintaan kantor kejaksaan agung. "Nama dia masuk ke dalam daftar orang-orang yang dilarang meninggalkan negara." Petugas ini menambahkan, "Setelah sempat ditahan, pihak berwajib menyuruhnya kembali ke rumah."
Sedianya Mahfouz bepergian ke Bangkok bersama saudara perempuannya. Sejak Presiden Muhamad Mursi terjungkal tahun lalu, petugas keamanan melakukan tekanan keras terhadap oposisi termasuk kelompok pro-Mursi dan aktivis sekuler.
Beberapa aktivis sekuler telah ditahan, dipenjara atau dilarang meninggalkan negara, sementara tindakan keras terhadap pendukung Mursi menyebabkan setidaknya 1.400 orang tewas dan lebih dari 15.000 orang ditahan.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini
Berita terkait
Hosni Mubarak Dimakamkan Lewat Upacara Militer
27 Februari 2020
Hosni Mubarak dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di kampung halamannya lewat pemakaman militer.
Baca SelengkapnyaHosni Mubarak, Mantan Presiden Mesir, Meninggal di usia 91 Tahun
25 Februari 2020
Hosni Mubarah, presiden Mesir yang berkuasa selama 30 tahun meninggal di rumah sakit di Cairo dalam usia 91 tahun.
Baca Selengkapnya4 Kejahatan Terkait Bekas Diktator Mesir Hosni Mubarak
21 September 2018
Hosni Mubarak memerintah selama 29 tahun di Mesir dan jatuh pada 2011 lewat aksi massa di Lapangan Tahrir Square yang melengserkannya.
Baca SelengkapnyaHakim Dicopot, Dua Anak Bekas Diktator Mesir Mubarak Dilepas
21 September 2018
Pengadilan Mesir mencopot hakim Ahmed Aboul-Fetouh, yang memerintahkan penahanan dua anak bekas diktator Mesir, Hosni Mubarak, yaitu Alaa dan Gamal.
Baca SelengkapnyaPutra Eks Presiden Mesir Mubarak Diperiksa, Manipulasi Saham
16 September 2018
Pengadilan Kejahatan Mesir memerintahkan penahanan terhadap dua putra bekas Presiden Husni Mubarak terkait dengan manipulasi pasar saham.
Baca SelengkapnyaMesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.