Tak Beri Coca-Cola, Pria Ini Tewas Diduduki Unta

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 13:33 WIB

Pemeras susu unta di kandang di Perusahaan Beder Susu dan Daging Produksi Pertanian di pinggiran Mogadishu, Somalia, 7 Juni 2014. Perusahaan tersebut merupakan pemasok susu unta paling laris di afrika. REUTERS/Feisal Omar

TEMPO.CO, Tulum - Seorang pria asal Amerika Serikat tewas karena unta yang dirawat di sebuah taman satwa liar yang dikelolanya sendiri di wilayah Tulum, Meksiko. Richard Mileski tak dapat diselamatkan setelah ditendang, digigit, dan diduduki oleh unta tersebut.

“Unta itu menendang dan menggigitnya hingga sekarat. Dan, ketika ia hampir mati, unta itu duduk di atasnya,” ujar Alberto Canto, petugas pertahanan sipil Tulum, pada Rabu, 15 Oktober 2014, seperti dilaporkan Associated Press.

Tim penyelamat harus menggunakan tali yang diikat ke sebuah truk pikap untuk menarik unta yang marah dari tubuh pria asal Chicago tersebut. “Dia sesak napas karena tendangan dan gigitan unta,” kata Canto.

Akibat tragedi yang terjadi pada Senin, 13 Oktober 2014, ini, Mileski pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun ia tidak mampu bertahan dan meninggal.

Belum diketahui secara pasti mengapa hewan yang biasanya jinak dan juga berada di dalam kandang ini menjadi marah. Pihak berwenang masih menyelidiki laporan sejumlah versi, termasuk yang menyebutkan unta marah karena tidak mendapatkan minuman ringan.

“Salah satu versi menyebutkan bahwa Mileski selalu memberi unta itu Coca-Cola. Namun tampaknya hari itu ia tidak membawanya,” cerita Canto.

Semua hewan di fasilitas swasta tersebut disita pihak berwenang. Sebab, taman satwa liar ini tidak memiliki surat-surat yang membuktikan kepemilikan secara hukum atas hewan-hewan itu.

ANINGTIAS JATMIKA | AP


Terpopuler
Rehana, Pembasmi ISIS, Dikabarkan Tewas
Ratusan Pejuang ISIS di Kobane Tewas Dibom AS
Turki Buka Pintu Perbatasan untuk Pasukan Kurdis









Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya