Turki Buka Pintu Perbatasan untuk Pasukan Kurdis  

Reporter

Kamis, 16 Oktober 2014 15:10 WIB

Pasukan Kurdish peshmerga meluapkan kegembiraannya saat mereka berhasil merebut wilayah Sulaiman Pek dari kekuasaan ISIS di Tikrit, Irak, 1 September 2014. REUTERS/Youssef Boudlal

TEMPO.CO, Istanbul -Peran pasukan Kurdi untuk berada di garda depan melawan milisi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendapatkan banyak respon positif. Rabu lalu, Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutolu, membuka pintu perbatasan seluas-luasnya untuk pasukan Suriah Demokrat Bersatu (PYD) .

"Tentara Kurdi dari Kobani datang ke Turki dan tidak ingin kembali ke Kobani. Sebaliknya 300 pejuang PYD sedang berperang di Turki, mereka dapat kembali ke tanah air mereka, kapan saja" ucap Davutolu seperti dilansir Daily Sabah, Rabu, 15 Oktober 2014.(Baca:Soal ISIS, AS dan Rusia Berbagi Info Intelijen)

Dalam konferensi media pada pertemuan di Gedung Kementrian, Davutolu mengumumkan bahwa ada peraturan baru terkait upaya menentang aksi vandalisme. Davutolu mengatakan,"kebebasan untuk protes hanya dapat terlaksana di negara dengan iklim sosial yang damai. Pada kenyataannya kekerasan yang terjadi ketika protes berlangsung telah menewaskan 33 warga sipil".(Baca:Turki Kesal AS Tak Juga Gempur ISIS Lewat Darat)

Agenda peraturan baru itu juga mengatur tentang peran polisi dalam menangani kasus kekerasan. Seperti di Jerman, polisi memiliki kuasa untuk menahan tersangka dan mengamankan mereka ke area yang aman. Hukuman yang didapatkan oleh para demonstran yang merusak sarana publik serta demonstran yang tidak terbuka atas identitasnya dengan menggunakan masker dan alat sejenis, mendapatkan hukuman yang lebih keras.(Baca:Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak)

Berbeda dengan peserta demonstrasi, wartawan yang melakukan liputan tidak akan dibatasi selama tidak mengancam keselamatan dan keamanan warga Turki.
INTAN MAHARANI | DAILY SABAH



Baca juga:
Ancol Resmi Tutup Sea World
Pengajian, Raffi Teringat Janji Almarhum Ayahnya
Kurang Tidur Berefek kepada Moralitas
Capim KPK, SBY Kirim Nama Busyro dan Roby ke DPR




Advertising
Advertising


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya