Tentara Angkatan Udara memindahkan Miguel Pajares, setelah diterbangkan dari Liberia menuju Spanyol untuk menjalani perawatan Ebola yang dideritanya, 7 Agustus 2014. Pajares menjadi warga Eropa pertama terkena strain virus Ebola yang telah menewaskan lebih dari 932 orang di Afrika Barat. REUTERS/Ministry of Defence
TEMPO.CO, Texas - Sehari sebelum mengeluh demam yang ternyata gejala ebola, suster asal Texas, Amber Vinson, sempat melakukan perjalanan dengan pesawat komersial. Memang selama di pesawat, Vinson tidak mengalami muntah atau pendarahan sehingga risiko penularan di pesawat sangat rendah. Namun, Amerika Serikat tidak akan menggampangkan potensi tersebut. (Baca: Lagi, Satu Perawat AS Positif Ebola)
Menurut laporan Reuters, Rabu, 15 Oktober 2014, Vinson menaiki pesawat Frontier Airlines dari Ohio ke Texas pada Senin, 13 Oktober 204 setelah mengunjungi keluarganya yang merupakan tiga pekerja Universitas Kent, Ohio.
Saat itu, Vinson memang merasakan tubuhnya agak demam hingga mencapai 37,5 derajat Celcius. Namun, ia baru memeriksakan kondisi kesehatannya sehari kemudian, yakni pada Selasa, 14 Oktober 2014 pagi.
Dari situlah kemudian ia dinyatakan ebola dan dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Emory di Atlanta yang berhasil merawat dua pekerja kemanusiaan AS yang lebih dulu terinfeksi ebola di Afrika Barat. (Baca: Petugas Kesehatan PBB Tewas Diserang Ebola)
Saat ini, untuk mencegah penyebaran ebola yang semakin meluas, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan mencari dan memeriksa 130 penumpang yang satu pesawat dengan Vinson.
Direktur CDC Thomas Freiden menyesalkan mengapa Vinson melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat komersial. Menurut dia, tak seharusnya pekerja yang terinfeksi ebola naik pesawat umum, apalagi ia baru saja merawat pasien ebola.
Vinson menjadi suster kedua yang terinfeksi ebola setelah Nina Pham. Pada awal Oktober lalu, keduanya merawat seorang pasien ebola, Thomas Eric Duncan, yang tertular ebola setelah melakukan perjalanan ke Liberia.
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
6 menit lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?