TEMPO.CO, Seoul - Baku tembak kembali terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara pada Jumat, 10 Oktober 2014. Namun, jika biasanya aksi baku tembak ini terjadi di laut, kini mereka saling menembak di darat, tepatnya di Zona Demiliterisasi, wilayah perbatasan yang mereka sengketakan. (Baca: Dua Korea Mulai Saling Serang)
Menurut laporan BBC Sabtu, 11 Oktober 2014, baku tembak dipicu aksi para pegiat Korea Selatan yang menerbangkan balon-balon berisikan selebaran yang mengecam pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Memang aksi ini sudah sering mereka lakukan sebagai kritik atas tes nuklir yang dilakukan Korea Utara.
Pyongyang telah memperingatkan akan ada konsekuensi besar jika Seoul mengizinkan para pegiat meneruskan aksi mereka. (Baca: Gempuran Korea Utara Memaksa Penduduk Mengungsi)
Kepada kantor berita Yonhap, pejabat militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara-lah yang terlebih dahulu menembak ke arah balon-balon tersebut. Karena beberapa tembakan mendarat di sebelah selatan perbatasan, Korea Selatan pun tak tinggal diam dan membalas tembakan.
Laporan yang pertama masuk menyebutkan adanya tembakan artileri. Namun, kepada kantor berita Reuters, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyebut telah terjadi tembakan senjata. Sejauh ini tidak ada informasi mengenai korban.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC | REUTERS
Terpopuler
Bercanda Terkena Ebola, Pria Ini Diusir dari Pesawat
Hilang 17 Hari di Hutan, Wanita Australia Selamat
Menlu Belanda: Korban MH17 Sempat Pakai Masker
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya