Arab Saudi Bangun Rel Kereta Api 660 Kilometer  

Reporter

Jumat, 10 Oktober 2014 16:25 WIB

Pemerintah Arab Saudi sedang mempersiapkan sebuah stasiun kereta bawah tanah di Riyadh. Kesan mewah terlihat dari desain yang disiapkan, seperti lantai marmer dan dindingnya yang berlapis emas. Independent.co.uk

TEMPO.CO, Jeddah - Kelompok pengusaha dan pejabat Arab Saudi menyambut baik rencana Organisasi Kereta Api Saudi (SRO) membangun jalur rel kereta api sepanjang 660 kilometer yang menghubungkan Jeddah dan Jazan. Menurut mereka, pembangunan tersebut dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi kawasan, perdagangan, dan pembangunan sosial.

SRO belum lama ini menandatangi kontrak kerja sama dengan sebuah perusahaan konsultasi sipil guna melakukan studi kelayakan atas proyek tersebut, meliputi biaya pembangunan, jumlah penumpang, dan kargo yang dapat diangkut. (Baca: Arab Saudi Bangun Jaringan Kereta Terbesar Sejagat)

Perusahaan tersebut telah melakukan tugas pertamanya, yakni studi kelayakan, termasuk desain jalur rel kereta api. Jalur rel baru akan dibangun paralel dengan jalan tol pantai internasional yang selama ini menjadi jalur utama kota ekonomi Jazan.

Pimpinan SRO, Mohammaed bin Khaled al-Suwaiket, mengatakan SRO rencananya akan mengembangkan jaringan kereta api di Kerajaan Arab Saudi. "Kami memiliki draf rencana strategi untuk pengembangan rel kereta api mencakup 9.900 kilometer dan 19 jalur rel kereta api," ujarnya.

Dia menuturkan dua jalur antara Jeddah dan selatan Jazan akan melintasi Shuaiba, Al-Laith, Madhleef, Amq, Barak, Qahma, Shuqaiq, dan Sabya. Hal ini terkait dengan pembangunan jembatan darat yang menghubungkan Riyadh dan kota pelabuhan Laut Merah.

Ketua Dewan Kotamadya Qunfudah, Ali bin Mohammed Al-Gasrni, mengatakan warga Saudi sangat berharap proyek ini terealisasi. "Pembangunan ini tidak hanya memperkuat ekonomi dan pembangunan industri sejumlah kota yang dilintasi kereta api, tapi juga menurunkan angka kecelakaan di jalan raya." (Baca: Raja Saudi Arabia Bangun Stasiun Kereta Api Mewah)

Tanggapan lain datang dari Shaikh Mohammed Rafik, Ketua Hammon Group yang melakukan pembangunan di kota industri Jazan. Menurut dia, kereta api baru akan mendorong lebih banyak perusahaan asing berinvestasi di kota industri. Dari investasi tersebut, diharapkan ada pemasukan senilai SAR 75 miliar atau sekitar Rp 244 triliun dan menciptakan 100 ribu lapangan kerja.

"Kota industri akan memacu pertumbuhan ekonomi Jazan," kata Rafik. "Kami saat ini sedang dalam proses tanda tangan kesepakatan kerja sama dengan sejumlah perusahaan ternama dari Kanada, Cina, India, Afrika Selatan, dan Malaysia," katanya.

Menurut hasil studi, jumlah penumpang yang melintasi rute ini akan meningkat dari 1,13 juta menjadi 1,95 juta orang pada 2025. Sementara itu, angkutan kargo bakal melonjak dari 1,8 juta menjadi 3,19 juta ton.

Pimpinan Dewan Kotamadya Al-Latih, Emad Al-Subhi, menekankan mengenai peran kereta api dalam pertumbuhan ekonomi dan perdagangan serta menyediakan layanan transportasi publik yang aman. "Proyek pembangunan ini merefleksikan visi jauh pemerintah," ujar Abdul Rahman Halawani, seorang pengusaha Saudi. "Kami berharap Gubernur Mekah dan Jazan membuat mimpi ini menjadi nyata demi akselerasi pertumbuhan," tuturnya.

Abdulla Hubaily, seorang anggota Komite Pembangunan Wisata, mengatakan kereta api adalah moda transportasi terbaik untuk sebuah negara yang luas seperti Arab Saudi. "Proyek-proyek infrastruktur seperti kereta api ini akan menarik modal asing dan mempromosikan pariwisata."

ARAB NEWS | CHOIRUL

Terpopuler:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo




Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya