Turki Kesal AS Tak Juga Gempur ISIS Lewat Darat  

Reporter

Jumat, 10 Oktober 2014 11:36 WIB

Sejumlah fotografer mengambil gambar tank milik militer Turki saat berada di perbatasan Turki-Suriah untuk menjaga-jaga pergerakan Negara Islam di Kobani, Suriah, 6 Oktober 2014. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Ankara - Kota Kobane yang merupakan kota perbatasan Suriah dan Turki terus digempur kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), meski serangan udara Amerika Serikat terus dilancarkan di wilayah ini. (Baca: AS Dinilai Tidak Reaktif, ISIS Kuasai Kobani)

Kegagalan serangan AS tersebut membuat Turki geram. Sejak awal, Turki sudah menyarankan Washington bersama-sama melakukan serangan. (Baca: Soal ISIS, Turki Sarankan Amerika Serang dari Darat)

“Sangat tidak realistis mengandalkan pasukan Turki untuk melakukan operasi darat sendiri,” ujar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam sebuah konferensi pers saat mengunjungi Kepala NATO Jens Sstoltenberg, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 10 Oktober 2014.

Menurut Mevlut, AS sangat lambat menyeret kaki mereka sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan atas peristiwa yang menimpa Suriah, termasuk perang sipil yang telah berlangsung sejak 2011 itu.

Turki telah lama menganjurkan AS mengambil tindakan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad yang diduga menggunakan senjata kimia dalam perang sipil tersebut. Namun AS membatalkan serangan udara terhadap pasukan pemerintah Damaskus pada menit-menit terakhir ketika Assad setuju menyerahkan senjata kimia tersebut.

Adapun umat Kurdi Turki justru dibuat kesal dengan lambatnya tindakan pasukan militer Turki. Memang, sejumlah tank dan pasukan militer telah berjaga di sepanjang perbatasan Kobane, tapi mereka tidak melakukan tindakan yang berarti. (Baca: ISIS Kuasai Sepertiga Wilayah Kobane)

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Novelis Prancis Modiano Raih Nobel Sastra
Tuntutan Referendum Catalonia Semakin Kuat
Bom Meledak di Pub Kuala Lumpur, 1 Tewas

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya