Mayang Tak Dikenal Kalangan Waria di Bali  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 19:20 WIB

Mayang Prasetyo. Facebook.com

TEMPO.CO, Bali - Mayang Prasetyo, yang menjadi korban mutilasi di Brisbane, Australia, kurang dikenal oleh kalangan waria dan gay di Bali, khususnya yang bergabung dengan organisasi Gaya Dewata. "Sejak kemarin banyak yang menanyakan, tapi saya dan teman-teman tidak mengenalnya," kata aktivis Gaya Dewata, Cristian, Selasa, 7 Oktober 2014.(Baca: WNI Korban Pembunuhan di Australia Diduga Transgender)

Menurut dia, bisa jadi Mayang memang hanya tinggal sebentar di Bali untuk mencari pekerjaan, kemudian malah bertemu dengan pria bule yang menjadi pasangannya. "Di Bali, itu hal yang biasa karena ini, kan, daerah internasional," ujarnya. Akibatnya, Mayang tidak sempat bergaul dengan kalangan waria di Bali. (Baca: Dibunuh, Jaringan Prostitusi Mayang Diselidiki)

Sejauh ini, kata dia, baru kasus Mayang ini yang sangat spektakuler dan mengundang perhatian karena perlakuan keji yang dialami. "Pada umumnya, hubungan para waria dengan pria bule biasa-biasa saja dan tidak terlalu menarik perhatian. Kalaupun terjadi perpisahan tidak sampai menimbulkan masalah yang fatal," katanya.

Adapun pihak Imigrasi Denpasar mengakui telah mengeluarkan paspor untuk Mayang, tetapi dengan identitas lain. Sesuai data di paspor, nama asli Mayang adalah Febri Andriansyah berjenis kelamin laki-laki. Pria dengan nomor paspor 3535011 itu lahir pada 13 Februari 1987 di Desa Suka Menanti, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. (Baca: Pacar Mayang Aktivis Anti-Kekerasan pada Perempuan)

"Domisili di Bali tidak ada datanya, karena paspor bisa dikeluarkan tanpa melihat keberadaannya asalkan syarat memenuhi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Saroha Manullang.

Paspor itu dikeluarkan pada 7 Januari 2011 dan akan berakhir 7 Januari 2016. Adapun KTP yang digunakan melengkapi syarat itu berlaku sampai 2012. Menurut Saroha, data-data itu telah dikirimkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia sesuai permintaan mereka. "Yang mengontak ke Imigrasi namanya Ibu Erna, staf Kedutaan," ujar Saroha.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang WNI bernama Mayang Prasetyo menjadi korban pembunuhan di Brisbane, Australia, 4 Oktober 2014. Ia dibunuh oleh pacarnya kemudian dimutilasi. Potongan tubuhnya ditemukan di dalam panci di atas kompor. (Baca: Ibu Mayang Hanya Bisa Tunggu Jenazah Anaknya)

ROFIQI HASAN




Berita Lain
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR
Gerindra Menentang Pembubaran FPI

Berita terkait

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

33 hari lalu

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.

Baca Selengkapnya

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

43 hari lalu

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

29 Februari 2024

Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

Dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Waliyin dan Ridduan, divonis mati oleh PN Sleman

Baca Selengkapnya

Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

18 September 2023

Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

Hakim menilai pelaku terbukti membunuh dan melakukan mutilasi terhadap Angela, tapi membebaskannya dari dakwaan pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

12 September 2023

Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.

Baca Selengkapnya

BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

8 September 2023

BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

BI mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai peredaran uang mutilasi, yaitu uang asli yang disobek lalu ditempelkan dengan uang palsu.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung

17 Agustus 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung

Arab Saudi pada Rabu mengeksekusi seorang warga negara Amerika Serikat yang dihukum karena menyiksa dan membunuh ayah kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Rekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY Ungkap Kejadian Kekerasan Tak Wajar yang Dilakukan Pelaku

8 Agustus 2023

Rekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY Ungkap Kejadian Kekerasan Tak Wajar yang Dilakukan Pelaku

Polda DIY menggelar rekonstruksi kasus mutilasi mahasiswa UMY, Redho Tri Agustian, hari ini.

Baca Selengkapnya

Dituduh Membunuh dan Mutilasi, Putra Aktor Spanyol Ditahan di Thailand

8 Agustus 2023

Dituduh Membunuh dan Mutilasi, Putra Aktor Spanyol Ditahan di Thailand

Putra seorang aktor Spanyol terkenal telah ditahan di Thailand pada Senin dan didakwa membunuh dan memutilasi seorang ahli bedah asal Kolombia.

Baca Selengkapnya

Polres Jombang Gali Keterangan Saksi soal Temuan Korban Mutilasi di Sungai Japanan

8 Agustus 2023

Polres Jombang Gali Keterangan Saksi soal Temuan Korban Mutilasi di Sungai Japanan

Polres Jombang, Jawa Timur, memperdalam keterangan empat orang saksi terkait dengan temuan korban mutilasi

Baca Selengkapnya