Pria Ini 'Berlari' ke Segitiga Bermuda Pakai Balon  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 15:05 WIB

Segitiga Bermuda

TEMPO.CO, Jakarta - Reza Baluchi punya tujuan mulia: mengumpulkan uang untuk yayasan miliknya bernama Plant Unity demi membantu anak-anak kurang mampu dan meringankan biaya pendidikan. Ia mengggalang dana dengan cara yang tidak biasa, yaitu menyeberangi Segitiga Bermuda dari Puerto Rico menuju Miami yang berjarak 1.033 kilometer. Bukan dengan perahu apalagi kapal pesiar, Baluchi hanya menggunakan balon mainan besar, yang sering kita temui di tempat wisata.

Dikutip dari Mashable, Ahad, 5 Oktober 2014, Baluchi memulai perjalanannya pada 30 September lalu. Aksinya sempat dihentikan oleh penjaga pantai setempat, tapi ia ingin tetap melakukannya karena telah mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu.

"Ia tidak akan bisa bergerak jauh dengan balon itu. Cuaca di sana sedang buruk," kata Kapten Todd Coggeshall.

Peringatan Coggeshall terbukti benar. Perjalanan Baluchi harus terhenti. Ia akhirnya dijemput oleh penjaga pantai Amerika pada Sabtu pagi setelah mengirimkan tanda darurat.

Saat tim penyelamat tiba di sana, Baluchi tidak mengalami luka pada tubuhnya, hanya kelelahan. Tak heran, pria yang terkenal dengan lari maraton ekstrem ini menggulingkan balon besar itu dengan cara berlarian di dalamnya, seperti hamster.

Baluchi menciptakan sendiri balon itu dengan menggabungkan logam dan bola sepak pada bagian luar. Di dalam balon itu, Baluchi tidur dari pukul 6 sampai 9 pagi dengan hammock yang ia pasang di dalamnya. Setelah itu, pria asal Iran ini akan terjun ke laut untuk mendinginkan dirinya dan kembali melakukan aksinya.

Aksi ini bukanlah yang pertama bagi Baluchi. Pada 2002 lalu, ia bersepeda ke 55 negara untuk menggalang dana bantuan. Pada 2007, ia berjalan selama 202 hari berturut-turut untuk mengumpulkan uang demi rumah sakit Anak di Colorado, Amerika Serikat. Namun, untuk usaha kali ini, Baluchi harus mengakui bahwa dirinya sudah gagal.

"Aku percaya hatiku ini penuh cinta. Aku harus ikuti kata hatiku ke mana mereka membawaku ke seluruh dunia. Aku percaya tidak ada yang tidak mungkin," kata Baluchi.

RINDU P. HESTYA | MASHABLE




Berita Lain:
WNI Korban Pembunuhan di Australia Diduga Transgender
WNI Jadi Korban Mutilasi Pacarnya di Australia
Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya