Sebelum Hilang, Mahasiswa Meksiko Ditembaki Polisi

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 12:13 WIB

Kuburan rahasia di dekat Iguala, Meksiko, Senin 6 Oktober 2014. Pihak pemerintah mengatakan sedang menyelidiki apakah 28 mayat yang ditemukan di kuburan ini adalah para siswa yang diserang oleh polisi lokal di Iguala. AP/Eduardo Verdugo

TEMPO.CO, Iguala - Sebelum dilaporkan menghilang pada 27 September lalu, puluhan mahasiswa dari sebuah universitas di Tixtla, Negara Bagian Guerrero, sempat terlibat bentrok dengan polisi saat mereka menuju Iguala, yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Tixtla. (Baca: 34 Jasad Diangkat dari Kuburan Massal Meksiko)

Salah seorang mahasiswa selamat, yang mengaku bernama Eusebio, menuturkan dirinya berada di salah satu bus dari tiga bus yang ditumpangi sekitar 120 mahasiswa. Ketika itu tiba-tiba bus dicegat oleh mobil polisi sekitar pukul 21.00 waktu setempat di pintu keluar utara Kota Iguala. Saat itulah polisi langsung menembaki mereka.

“Aksi penembakan terjadi untuk waktu yang cukup lama. Sejumlah polisi lainnya kemudian tiba dan menembaki kami,” ujar mahasiswa berusia 19 tahun itu, seperti dikutip dari laman Tuscon Sentinel, Senin, 6 Oktober 2014.

Mahasiswa menyerang balik dengan melemparkan batu. Namun hal ini tidak memberikan perlawanan yang signifikan. Seorang mahasiswa diketahui ditembak mati dan lainnya luka-luka akibat berondongan peluru dari polisi.

Tembakan akhirnya mereda dan ambulans pun datang untuk mengangkut korban luka. Sejumlah wartawan juga datang dan mahasiswa mulai memberikan keterangan. Suasana tenang ini hanya berlangsung sesaat. Tak lama, sejumlah polisi tambahan tiba disertai sejumlah pria bersenjata dan berpakaian sipil.

Jaksa Agung Guerrero Inaky Blanco mengatakan, menurut keterangan sejumlah saksi mata dan polisi yang ditahan, pria bersenjata tersebut merupakan anggota pembunuh yang dikenal sebagai “Guerreros Unidos” atau “Laskar Amerika”. Mereka bekerja untuk kartel narkoba Beltran Leyva. Pemimpin kartel, Hector Beltran Leyva, telah ditangkap pekan lalu terkait dengan insiden ini.

Dengan bantuan mafia ini, polisi kemudian menembak mati dua mahasiswa lainnya dan seorang sopir taksi beserta penumpangnya. Puluhan mahasiswa lainnya juga terluka akibat terus ditembaki.

Setelah itu, polisi membawa puluhan mahasiswa ke dalam mobil patroli mereka. Sebanyak 43 mahasiswa dilaporkan hilang setelah kejadian tersebut. Eusebio berhasil selamat lantaran bersembunyi di rumah warga hingga pagi menjelang.

Saat ini, tim penyidik tengah mengidentifikasi jasad yang ditemukan di sejumlah lokasi kuburan massal di sebuah bukit di Iguala. Kuat dugaan bahwa puluhan jasad yang ditemukan hangus terbakar itu merupakan mahasiswa yang menjadi korban pembantaian polisi. (Baca: Meksiko, Ladang Kuburan Massal Korban Geng Narkoba)

ANINGTIAS JATMIKA | TUSCON SENTINEL

Terpopuler
WNI Korban Pembunuhan di Australia Diduga Transgender
WNI Jadi Korban Mutilasi Pacarnya di Australia
Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya