Militer Irak Rebut Lima Desa yang Dikuasai ISIS

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 13:47 WIB

Pasukan Kurdish peshmerga meluapkan kegembiraannya saat mereka berhasil merebut wilayah Sulaiman Pek dari kekuasaan ISIS di Tikrit, Irak, 1 September 2014. REUTERS/Youssef Boudlal

TEMPO.CO, Bagdad - Pasukan keamanan Irak yang didukung oleh militer Amerika Serikat dan sekutunya berhasil mengambil kembali lima desa yang dikuasai kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Provinsi Salahudin, sebelah utara Bagdad.

Menurut laporan Xinhua pada Rabu, 1 Oktober 2014, serangan ini mulai dilancarkan pada Rabu pagi. Militer awalnya menghadapi perlawanan keras milisi ISIS, tapi sejumlah alat berat dan pesawat memungkinkan mereka memenangi pertempuran dan memukul mundur ISIS ke arah barat.

Seorang sumber keamanan Irak menyebutkan 81 orang tewas dalam serangan ini. Namun tidak ada konfirmasi mengenai identitas mereka. (Baca: Gerakan ISIS Semakin Dekati Ibu Kota Irak)

Saat ini pasukan keamanan Irak juga menargetkan posisi ISIS di Kota Amerli, sekitar 70 kilometer dari Kota Tikrit. “Target utama adalah merebut kembali jalan utama dan jembatan yang mengarah ke Tikrit,” ujar sumber tersebut.

Tikrit, yang merupakan ibu kota Provinsi Salahudin, berada sekitar 170 kilometer sebelah utara Bagdad. Kota kelahiran mantan presiden Saddam Hussein tersebut berada di bawah kendali ISIS sejak 11 Juni lalu. ISIS menguasai kota ini setelah berhasil menguasai Kota Mosul dan Nineveh. (Baca: Setelah Mosul, ISIS Kuasai Kota Tikrit)

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Terpopuler
TKI Wanita Jadi Korban Pelecehan Polisi Malaysia
Wanita Muslim Dianiaya di Kereta Australia
Mesir Penjarakan 68 Pendukung Mursi

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya