Obama Segera Pilih Pengganti Eric Holder  

Reporter

Jumat, 26 September 2014 10:44 WIB

Eric Holder. AP/J. Scott Applewhite

TEMPO.CO, Washington - Eric Holder memutuskan mengundurkan diri sebagai Jaksa Agung Amerika Serikat pada Kamis, 25 September 2014. Dia menyampaikan pengunduran dirinya lewat sebuah pidato di Gedung Putih dengan didampingi Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dengan mundurnya Holder, Obama harus segera mempertimbangkan pengganti jaksa kulit hitam pertama di AS itu.

Dikutip News York Times, Kamis, 25 September 2014, kandidat yang akan menggantikan Holder sudah mulai dibicarakan. Salah satunya adalah Kathryn Ruemmler, mantan penasihat Gedung Putih yang juga merupakan orang dekat Obama. (Baca: Obama: Saya Bangga dengan Eric Holder)

Nama Gubernur Massachusetts Deval Patrick dan mantan Gubernur Michigan, Jennifer M. Granholm, juga masuk dalam daftar kandidat. Senator Rhode Island, Sheldon Whitehouse; jaksa Donald B. Verrilli Jr; mantan jaksa, Preet Bharara; dan jaksa Distrik New York Timur, Loretta E. Lynch juga disebut sebagai orang yang akan menggantikan Holder, menjadi Jaksa Agung ke-83 AS.

Menurut seorang sumber dari Departemen Kehakiman, Gedung Putih akan mengulas kembali nama-nama tersebut sampai Obama menentukan pilihan utamanya. NBC News menulis, Deval Patrcik merupakan kandidat yang paling mungkin dipilih Obama. Sebab, keduanya memang berteman dekat selama bertahun-tahun dan saling membantu saat musim kampanye. (Baca: Jaksa Agung Amerika Serikat Mengundurkan Diri)

Adapun Wall Street Journal memprediksi Kathryn Ruemmler menjadi pengganti Holder. Sementara itu, Verrilli juga disebut sebagai kandidat kuat karena telah membela Obama membentuk Undang-Undang Perawatan Terjangkau.

Belum jelas alasan Holder memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Holder menjelaskan, "Waktunya belum tepat untuk menjabat sebagai jaksa." Menurut laporan, Obama akan mengumumkan pengganti Holder pada November mendatang.




RINDU P. HESTYA | NEW YORK TIMES




Berita Lain:
Kata SBY Soal ISIS di Sidang PBB
PBB Sahkan Resolusi Lawan ISIS
Dilarang Berjilbab, Atlet Basket Qatar Mundur di AG

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya