Bantu ISIS, Militan Aljazair Culik Warga Prancis  

Reporter

Selasa, 23 September 2014 09:50 WIB

Kelompok Al-Qaidah Aqim (eramuslim.com)

TEMPO.CO, Aljir - Seorang warga Prancis dilaporkan telah diculik di timur Aljazair pada Ahad, 21 September 2014 lalu. Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan para penculiknya telah merilis video penculikan dan mengancam akan membunuh Herve Gourdel jika Prancis tidak segera menghentikan serangan di Irak dalam kampanye melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Video berdurasi 4 menit yang diunggah dalam akun Twitter milik ISIS tersebut diberi judul “Pesan dari Tentara Kekhalifahan di Aljazair untuk Anjing Hollande.” Prancis telah mengkonfirmasi keaslian video tersebut. (Baca: Lawan ISIS, Prancis Pasok Senjata ke Pejuang Kurdi)

Dalam video tersebut, seperti diberitakan Reuters, Tentara Khalifah mengatakan bahwa mereka telah melepaskan diri dari AQIM, salah satu kelompok afiliasi Al Qaeda yang beroperasi di Afrika Utara dan berjanji untuk setia kepada ISIS.

“Kami, Tentara Khalifah di Aljazair, sesuai dengan perintah Abu Bakr al-Baghdadi, memberikan waktu 24 jam kepada Presiden Prancis Hollande untuk menghentikan serangan terhadap ISIS. Jika tidak, nasib warga negaranya akan terancam,” kata militan dalam video tersebut.

Pria berusia 55 tahun ini juga turut berbicara dalam video tersebut. “Saya berada di tangan Jund al-Khilifa (Tentara Khalifah), kelompok bersenjata Aljazair. Kelompok ini minta Anda (Hollande) untuk tidak campur tangan di Irak. Mereka menyandera saya dan saya mohon kepada Anda untuk melakukan segala sesuatu agar saya bisa keluar dari situasi buruk ini. Terima kasih.”

Meski mendapat ancaman dari ISIS, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menegaskan bahwa penculikan ini tidak akan menghalangi keterlibatan Prancis dalam serangan melawan ISIS. “Kami akan melakukan segala hal untuk bisa membebaskan sandera,” kata Fabius yang saat ini tengah menghadiri Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. (Baca: Prancis: Hadapi ISIS di Suriah dan Irak Berbeda)

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Gadis Ini Dipaksa Ibunya Tidur dengan 1.800 Pria
Rekrut Anak, ISIS Gunakan Game Grand Theft Auto
Tiga Juta Anak Suriah Tak Sekolah

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya