Pagani Huayra warna biru, milik salah satu keluarga miliarder Qatar, Al-Thani, dan Lamborghini warna orange di London (5/7). Para miliarder Timur Tengah makan di restoran mewah dan membeli barang-barang mahal. Mereka berbelanja lebih banyak daripada pendatang dari negara manapun. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Doha - Setelah dilakukan penelitian dari rentang tahun 2008 sampai 2013, Badan Kesehatan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) melaporkan Qatar adalah negara terpolusi nomor dua di dunia. Peringkat pertama diduduki oleh Pakistan.
Seperti di lansir Al Arabiya, 17 September 2014, penelitian tersebut dilakukan terhadap 1.600 kota dari 91 negara di dunia. Dari data statistik dilaporkan bahwa meningkatnya polusi disebabkan oleh beberapa faktor seperti industri manufaktur, pengembangan proyek-proyek di negara kecil, kemacetan, dan pertumbuhan penduduk.
Sektor yang berkontribusi terhadap naiknya polusi udara di Qatar adalah sektor tranportasi. Menurut The Center for Asia Pacific Aviation (CAPA), pada Juli 2014, lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Doha Hamad adalah 11,4 persen. Angka tersebut naik dibandingkan dengan lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Doha yang lama.
WHO menyatakan konsentrasi partikulat rata-rata kualitas udara di dunia itu adalah PM 10 dan PM 2,5. Konsentrasi ini ditetapkan oleh The United States Environmental Protection Agency (EPA) yang mengatur dan melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Negara-negara Teluk lainnya yang berada di 10 besar negara terpolusi di dunia adalah Iran yang berada di peringkat 5, diikuti Mesir di peringkat 6, Uni Emirat Arab di posisi delapan, dan Bahrain di posisi 10.
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
3 hari lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?
