Negara Ini Tolak Gempur ISIS  

Reporter

Selasa, 16 September 2014 13:56 WIB

Presiden Barack Obama berjabat tangan dengan Raja Yordania Abdullah II dalam pertemuan di KTT NATO di Celtic Manor, Newport, Wales, 4 September 2014. Pertemuan mereka berkaitan dengan penghentian gerakan ekstrimis ISIS. (AP/Charles Dharapak)

TEMPO.CO, Teheran - Sementara puluhan negara sepakat untuk menggempur milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menyebut diri sebagai Negara Islam atau Daulah Islamiyah (DI), Iran justru menolak untuk bergabung dengan misi Amerika Serikat itu. (Baca: 30 Negara Sepakat Gempur ISIS Serentak)

“Saya mengatakan tidak karena tangan mereka (AS) kotor,” kata Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, seperti dikutip dari BBC hari ini. Menurut dia, AS sedang mencari pembenaran di Irak dan Suriah seperti yang dilakukan di Pakistan, yaitu mengebom di mana-mana tanpa otorisasi.

Perwakilan Iran memang tidak hadir dalam konferensi yang membahas ISIS di Paris pada Senin, 15 September 2014, atau Selasa waktu Indonesia itu. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan AS tidak meminta Iran untuk bekerja sama dalam memerangi ISIS. Namun Khamenei mengaku bahwa AS meminta Iran bekerja sama melalui Duta Besar AS untuk Irak.

Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari menyayangkan ketiadaan Iran dalam konferensi internasional tersebut. “Kami yakin bahwa semua negara di dunia khawatir dengan bahaya terorisme,” ujarnya.

ANINGTIAS JATMIKA | BBC


Terpopuler
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Kepergok Saat Bercinta, Wanita Ini Pukuli Petugas
Negara-negara Arab Siap Gempur IS









Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya