Australia Tak Berhak Tolak Kehadiran Putin di G-20  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 3 September 2014 22:21 WIB

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin, menunjukkan kartu kreditnya dari sebuah bank terbesar Rusia terkait pertanyaan soal sanksi atas negaranya dalam konferensi pers di Jakarta, 3 September 2014. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menyatakan Australia tidak berhak menolak kehadiran Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan negara-negara G-20 yang akan digelar di Brisbane, November mendatang. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin, menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan berada di tangan Australia.

Pernyataan Galuzin ini disampaikan untuk menanggapi kabar bahwa pemerintah Australia berusaha mencari dukungan untuk menolak kehadiran Presiden Putin dalam pertemuan G-20.

Media Australia memberitakan Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan Menteri Pertahanan David Johnston akan membahas kemungkinan menolak kehadiran Putin di Brisbane dalam pertemuan NATO pada akhir pekan ini. (Baca: Rusia Perkuat Angkatan Laut buat Saingi NATO)

“Apalagi G-20 adalah pertemuan ekonomi, sementara NATO adalah pertemuan keamanan,” kata Galuzin kepada wartawan di kediamannya, Rabu, 3 September 2014.

Dia menambahkan, Australia seharusnya tidak mempolitisasi krisis di Ukraina dengan tuduhan palsu dan tidak berdasar soal keterlibatan Rusia dalam jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Galuzin menegaskan, Rusia tidak terlibat dalam kecelakaan pesawat yang menewaskan 298 awak dan penumpangnya di Ukraina timur pada Juli lalu itu. “Bahkan Rusialah yang pertama meminta penyelidikan insiden itu secara transparan,” kata Galuzin.

Beberapa temuan Rusia, seperti adanya jet milik pemerintah Ukraina yang terbang di dekat pesawat MH17 sebelum jatuh serta adanya tentara Ukraina yang menempatkan rudal antipesawat yang mampu menjangkau ketinggian tertentu, menurut Galuzin, tidak digubris oleh Barat. “Ada 40 pertanyaan kepada Ukraina perihal insiden kecelakaan MH17. Hingga kini kami belum mendapatkan jawabannya,” kata Galuzin. (Video: Malaysia Airlines MH17 Ditembak Jatuh di Ukraina)

Ihwal kemungkinan pelarangan kehadiran Presiden Putin di G-20, Galuzin mengingatkan, pertemuan itu adalah kelanjutan pertemuan sebelumnya di St Petersburg, Rusia, pada 2013. Pertemuan akan membahas masalah ekonomi dunia. Antara lain tentang reformasi sistem keuangan dan dana moneter internasional, “Yang selama ini dihalangi oleh Amerika Serikat,” kata Galuzin.

Galuzin juga menegaskan, sanksi yang dijatuhkan Barat tidak akan mengubah posisi Rusia dalam mengedepankan kepentingan nasionalnya.




NATALIA SANTI




Berita terpopuler lainnya:
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya