Obama Bersumpah Hancurkan ISIS

Reporter

Rabu, 3 September 2014 19:06 WIB

Steven Sotloff (31 tahun) merupakan wartawan Amerika yang diancam akan dibunuh setelah pemenggalan terhadap James Foley, 19 Agustus 2014 lalu. ISIS menyatakan langkah Amerika akan menentukan nasib Sotloff selanjutnya. REUTERS/Islamic State via Reuters TV

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersumpah untuk menghancurkan kelompok milisi ISIS. Pernyataan ini muncul setelah ISIS memenggal lagi seorang jurnalis Amerika Serikat, Steven Sotloff, 31 tahun. Sebelumnya jurnalis lepas AS, James Foley, 40 tahun, sudah menjadi korban kekejaman milisi ISIS.

Seperti dilansir Daily News, 3 September 2014, Obama menganggap tindakan ISIS sebagai langkah yang barbar dan tidak dapat diterima. Obama meyakini keadilan akan dapat ditegakkan.

Peristiwa pemenggalan kepala dua jurnalis AS, tegas Obama, tidak akan dapat mengintimidasi Amerika. "Peristiwa ini justru akan mempersatukan kami."

Dalam sebuah video yang ditayangkan awal pekan ini menampilkan seorang milisi ISIS menjelaskan alasan pemenggalan adalah sebagai aksi balasan terhadap serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat ke wilayah utara Irak. Steven Sotfloff, pria asal Miami yang bekerja untuk majalah Time diculik di Suriah sejak tahun 2013.

Dikutip dari The Huffington Post, Obama mengatakan bahwa doa dari rakyat Amerika Serikat akan selalu bersama para keluarga kedua jurnalis pemberani itu. Kemudian Obama menambahkan, apa pun tujuan militan ISIS dengan memenggal Sotloff, mereka telah gagal mencapai tujuan mereka.

DAILY NEWS | THE HUFFINGTON POST | VIQIANSAH DENNIS

Baca juga:

Pendiri Golkar Cap Agung Laksono Pengkhianat
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat
KPK: Jero Wacik Segera Jadi Tersangka
Jadi Tersangka, Jero Bakal Dipecat dari Demokrat
Abraham Sebut Jero Wacik Serakah

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya