Jihadis ISIS Capai 100 Ribu Orang  

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 09:58 WIB

Pasukan dari Negara Islam al-Qaida yang terinspirasi dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berada di kota utara pusat Mosul, 225 kilometer barat laut dari Baghdad, Irak (22/6). Pasukan Negara Islam Al-Qaida membagikan Al Quran pada para pengendara yang melintas daerah ini. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri dengan nama Negara Islam, telah menjelma menjadi kekuatan besar hanya dalam waktu hitungan bulan. Jumlah pasukan ISIS yang saat terbentuk hanya mencapai sekitar 11 ribu orang, kini disebut telah mencapai 100 ribu orang.

2003-2013
Cikal bakal ISIS mulai terbentuk pada tahun ini ketika jatuhnya Presiden Saddam Hussein. Sebagai bagian dari gerakan tauhid yang dipimpin Abu Musab al Zarqawi, ISIS mulai melancarkan serangan bom kepada pemerintah Irak dan AS.

Zarqawi tewas dan digantikan oleh Abu Omar al-Baghdadi yang mulai melakukan upaya nyata untuk “menasionalisasi” gerakannya. Namun, ia juga kemudian dibunuh pasukan Amerika Serikat pada 2010. Tidak diketahui berapa jumlah pasukan ISIS pada dua masa kepemimpinan tersebut.

Abu Omar al-Baghdadi kemudian digantikan oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Di sinilah ISIS menjadi semakin hebat. Banyak jihadis muda lebih tertarik untuk bergabung dengan ISIS di bawah kepemimpinan pria yang dikenal sebagai komandan medan perang yang memiliki analisis dan taktik yang hebat. (Baca: Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS)

Juni 2014.
Hingga pada Juni 2014, Graphic News mencatat ada sekitar 11 ribu jihadis tergabung dalam ISIS. Sebanyak 3000 di antaranya ialah jihadis asing. Semakin banyak jihadis yang berminat untuk bergabung bersama ISIS setelah kelompok ini mendeklarasikan berdirinya Negara Islam pada 29 Juli 2014. (Baca: ISIL Mendeklarasikan Negara Islam)

Pertengahan Agustus 2014
Laporan Al Jazeera pada 19 Agustus 2014 menyebut jumlah jihadis ISIS telah mencapai 80 ribu orang dengan 50 ribu pejuang di Suriah dan 30 ribu pejuang di Irak.

Akhir Agustus 2014.
Dalam waktu beberapa pekan saja, jumlah pasukan ISIS diperkirakan telah bertambah besar. Mengutip RT.com, 27 Agustus 2014, Hisham al-Hashimi, salah satu pakar keamanan terkemuka di Irak memperkirakan kelompok ini tumbuh mencapai 100 ribu orang dengan perkiraan 20-50 ribu jihadis asing termasuk di dalamnya.

ANINGTIAS JATMIKA | GRAPHIC NEWS | AL JAZEERA | RT.COM

Terpopuler
Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad
Tak Sengaja, Bocah 9 Tahun Tembak Instrukturnya
'KPK' Hong Kong Gerebek Rumah Bos Media Raksasa









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya