Seribu Lebih Anak di Inggris Diperkosa dan Dijual

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 14:15 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, London - Sekitar 1.400 anak-anak dengan rata-rata usia 11 tahun menjadi korban kekerasan seksual dan perdagangan anak di Roterham, Inggris utara. Kasus ini terjadi dalam kurun 1997-2013, namun baru terungkap sekarang. Pelaku kasus kriminal ini diduga beberapa pria asal Asia Selatan.

Seperti dilansir The New York Times, Selasa, 26 Agustus 2014, mayoritas korban kekerasan ini adalah anak-anak perempuan kulit putih. Kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak pertama yang sempat dibawa ke pengadilan terjadi pada 2010. Waktu itu lima pria dibui karena terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap tiga remaja perempuan.

Dikutip dari BBC, kelima narapidana itu berasal dari kota yang didiami komunitas Asia di Inggris. Kecurigaan kemudian muncul bahwa kasus ini sudah memakan lebih banyak korban.

Hampir dua tahun kemudian, pada September 2012, jurnalis New York Times, Andre Norfolk, mempublikasikan sebuah investigasi yang dilakukan kepolisian Inggris. Investigasi ini menyebutkan pada 2010 telah terjadi ratusan kasus yang sama di Yorkshire Selatan, kota berpopulasi 250 ribu ribu jiwa, dengan pelaku sekelompok pria asal Asia. Sejak 2010 tercatat kasus serupa juga terjadi di kota-kota lain di Inggris, seperti Oxford, Rochdale, dan Derby.

Di Roterham, kasus yang terjadi adalah anak-anak diperkosa, dipukuli, dan dijual ke kota-kota lain di Inggris utara. Beberapa anak disiram bensin dan diancam akan dibakar jika melapor ke polisi. Pada Oktober 2012, pengadilan dan kepolisian Yorkshire Selatan telah membentuk tim untuk menginvestigasi eksploitasi seksual anak-anak. Seorang korban dengan nama samaran Isabel mengatakan kepada BBC, "Saya hanya seorang anak-anak. Apa pun yang terjadi sekarang tidak akan mengubah apa pun. Itu sudah terlambat. Seharusnya sudah sejak lama kasus ini dicegah dan dihentikan."

Dikutip dari The Guardian, efek kasus ini bagi dunia peradilan Roterham adalah mundurnya ketua pengadilan setempat, Roger Stone. Mantan kepala pekerja sosial Skotlandia, Profesor Alexis Jay, mengatakan, selama 12 tahun, pejabat dan kepolisian Roterham menganggap remeh kasus ini.



NEW YORK TIMES | BBC | THE GUARDIAN | VIQIANSAH DENNIS




Baca juga:
Ini 8 Anggota ISIS yang Mirip Pemenggal Jurnalis AS
Indonesia Bentuk Timnas U-19 Baru, Mengapa?
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ahok Pastikan Maju Lagi 2017

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya