Kepulan asap hitam dari sebuah bangunan yang diserang oleh pasukan Israel di Gaza (20/8). AP/Adel Hana
TEMPO.CO, Gaza - Meski proposal gencatan senjata yang diajukan Mesir telah disepakati oleh Israel dan Hamas, serangan rupanya masih terjadi. Beberapa jam setelah gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas berlaku, Israel mengklaim serangan roket Hamas kembali menghantam wilayahnya. (Baca: Akhirnya, Hamas-Israel Sepakati Perundingan Mesir)
Mengutip laporan laman Algemeiner hari ini, dalam siaran radio Channel 2 Israel, disebutkan bahwa serangan ini mengakibatkan dua warga Israel tewas dan lima lainnya terluka pada Selasa malam, 26 Agustus 2014, sekitar satu setengah jam setelah gencatan senjata berlaku pada pukul 19.00 malam.
Channel 2 melaporkan pasukan roket Palestina terus menembakkan mortir api dan roket ke arah Israel setelah gencatan senjata berlaku. Namun, pasukan pertahanan Israel (IDF) diminta untuk menahan diri agar tidak membalas tembakan, sesuai dengan kesepakatan dalam perundingan Mesir.
Sumber-sumber Palestina belum mengkonfirmasi hal ini, tapi malah balik mengklaim bahwa IDF lebih dulu melancarkan serangan ke selatan Gaza. (Baca: Hamas Tuding Israel Sabotase Perundingan Kairo)
Israel dan Hamas akhirnya mencapai kesepakatan dalam perundingan Kairo. Keduanya setuju untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang berlaku sejak Selasa, 26 Agustus 2014, pukul 19.00 waktu setempat.
Namun demikian, perundingan ini bukanlah perundingan terakhir Israel dan Hamas. Pasalnya, tuntutan Hamas terkait dengan operasi sebuah pelabuhan, bandar udara, tahanan, dan dana belum disetujui Israel. Keduanya dijadwalkan akan kembali berunding dengan Mesir sebagai penengah dalam waktu satu bulan.