Tiga Pemerkosa Guatemala Dibakar Hidup-hidup  

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 09:12 WIB

Ilustrasi. freedommag.org

TEMPO.CO, Guatemala City - Tiga tersangka pemerkosa dibunuh oleh massa yang marah di Yalamciop, Provinsi Huhuetanango, Guatemala, pada Senin, 25 Agustus 2014. Warga yang marah mengikat ketiganya di pohon dan membakar mereka hidup-hidup.

Mengutip laporan Fox News, Senin lalu, ketiganya diidentifikasi sebagai kakak-beradik. Ketiganya adalah Enrique, 26 tahun; Rigoberto Martinez Ramos, 18 tahun; serta Leonardo Herrera, 18 tahun--yang merupakan keponakan Enrique dan Rigoberto. (Baca: Tolak Lamaran, Gadis Pakistan Dibakar Hidup-hidup)

Wakil Kepala Polisi Henry Delgado menyatakan ketiganya ditangkap pada Sabtu lalu oleh massa lokal atas tuduhan penculikan dan pemerkosaan. Petugas polisi telah berusaha mencegah hukuman mati yang tidak melalui proses peradilan tersebut. Namun, campur tangan mereka gagal.

Keadilan rakyat telah menjadi fenomena di Guatemala sejak perjanjian damai pada 1996 lalu guna mengakhiri perang saudara yang berkecamuk selama 36 tahun di negeri itu sehingga menimbulkan korban yang tidak sedikit. Berdasarkan catatan Mutual Support Group, sebuah organisasi pemantau HAM, jumlah korban pada 2013 mencapai 36 orang.

ANINGTIAS JATMIKA | FOX NEWS

Terpopuler
Ini 8 Anggota ISIS yang Mirip Pemenggal Jurnalis AS
Ini Skenario Inggris Buru Pemenggal James Foley
Diam-diam Mesir dan Uni Emirat Arab Serang Tripoli

Berita terkait

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

19 September 2020

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Jumat mengumumkan dirinya positif Covid-19 ketika Guatemala melonggarkan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

20 Juni 2020

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

Menteri Kesehatan Guatemala dan tiga wakilnya di kementerian dicopot setelah dihujani kritik soal penanganan Covid-19 di negara itu.

Baca Selengkapnya

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

8 Juni 2020

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

Presiden Guatemala mengatakan akan bekerja secara terpisah setelah staf dan pengawal terinfeksi Covid-19..

Baca Selengkapnya

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

22 Mei 2020

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

Warga di Guatemala dan El Salvador mengibarkan bendera putih di pinggir jalan sebagai tanda kelaparan karena lockdown ketat virus corona.

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

19 April 2020

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

Lebih dari 200 imigran asal Guatemala yang dideportasi dari Amerika dikarantina massal di sebuah gedung olahraga untuk mencegah virus corona.

Baca Selengkapnya

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

15 Januari 2020

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

Presiden Guatemala yang baru akan mempertahankan kantor kedutaan besar Guatemala di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

10 Desember 2019

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

Pemerintah Guatemala ingin meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pendidikan dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

4 Desember 2019

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

Alejandro Sinibaldi, mantan menteri dari Guatemala dikenai sanksi oleh Amerika Serikat setelah diduga terlibat dalam korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

25 November 2018

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

Seorang mantan tentara patroli elit Guatemala, Kaibiles, dijatuhi hukuman lebih dari 5000 tahun penjara setelah terbukti membunuh ratusan gerilyawan.

Baca Selengkapnya

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

11 Oktober 2018

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

Eks Wapres Guatemala, Roxana Baldetti, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah dinyatakan terlibat penggelapan uang triiliunan rupiah.

Baca Selengkapnya