Foley Diduga Dipenggal Milisi ISIS Asal Inggris

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 09:56 WIB

Militan ISIS memegang pisau berbicara dengan pria yang diduga sebagai jurnalis Amerika James Foley dalam video yang diunggah ke media sosial pada 19 Agustus 2014. Dalam video berjudul "A Message to America" ini nyawa James Foley berakhir dengan dipenggal. REUTERS/Social Media Website

TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron mengakui bahwa Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)--yang kini menyebut diri sebagai Negara Islam--bersalah atas kasus pembunuhan yang “barbar dan brutal” terhadap wartawan Amerika Serikat, James Foley. (Baca: ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)

“Biarkan saya mengutuk sepenuhnya tindakan barbar dan brutal atas apa yang terjadi,” kata Cameron, seperti dikutip The Guardian, Rabu, 20 Agustus 2014.

Meski pelaku pemenggalan belum diidentifikasi secara pasti, Cameron menduga kuat bahwa milisi bertopeng hitam tersebut adalah warga negara Inggris yang bergabung dengan ISIS. “Dari apa yang kita lihat, begitu besar kemungkinan bahwa itu warga Inggris. Ini sangat mengejutkan,” ujar Cameron.

Sekarang, badan-badan intelijen Inggris tengah bekerja keras untuk mengindentifikasi pria itu. Mereka akan berfokus pada relawan ISIS kelahiran Inggris. Diperkirakan ada 400-500 pejuang ISIS asal Inggris. Dan 250 di antaranya diyakini sudah kembali ke Inggris. (Baca: Inggris Turun Tangan Bantu Irak Hadapi ISIS)

Karena itu, tutur Cameron, Inggris kini akan melipatgandakan semua upaya untuk menghentikan orang-orang yang ingin pergi ke Irak dan Suriah, memperketat pemeriksaan paspor, menelaah tujuan wisata para wisatawan, menangkap dan mengadili orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstremis dan kekerasan, serta membersihkan materi ekstremis dari Internet.

ANINGTIAS JATMIKA | THE GUARDIAN

Terpopuler
Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Wartawan AS Steven
Arab: ISIS Musuh Nomor Satu Umat Islam
Terdesak ISIS, Bocah Cacat Ditemukan di Gurun















Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya